Tel Aviv, MINA – Benny Gantz, pemimpin Partai Biru Putih, penentang Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, mengatakan, dia telah memberi tahu fihak Keamanan Knesset (Parlemen), bahwa dia telah diancam akan dibunuh oleh sejumlah pendukung Netanyahu, menggunakan platform media sosial.
Akibatnya aparat Keamanan Knesset memutuskan menambah dua pengawal untuk Gantz setelah melaporkan bahwa jendral senior itu diserang secara lisan sebelum menyampaikan pidato Sabtu malam. Demikian Palestine Post 24 melaporkan, dikutip MINA, Senin (9/3).
Gantz menuduh pendukung Netanyahu berdiri di belakang ancaman yang diposting online, menekankan mereka diperintahkan oleh Netanyahu sendiri.
Salah satu pos menyerukan pembunuhan Gantz dengan cara yang sama seperti pembunuhan mantan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin, yang dibunuh pada 1995.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Gantz menuduh Netanyahu mendorong kebencian dan memposting tangkapan layar status Facebook yang menyerukan “untuk membunuh Gantz di Rabin Square.”
Kemudian dia berkomentar, “Netanyahu, hentikan hasutan liar, jangan bilang kamu tidak tahu. ”
Menurut surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth, Gantz mengatakan, “Saya tidak akan pernah membiarkan Anda menabur kebencian dan menyalakan perang saudara modern pertama dengan imbalan tiket keluar dari persidangan anda, Aku tidak akan membiarkanmu mengubah manusia melawan saudaranya. ”
Gantz mengatakan, “Netanyahu ancaman terhadap setiap pemimpin nasional. Hasutan mengamuk di mana-mana dan Anda diam, Rezim Anda telah menginjak-injak semua norma. ” Al Jazeraa melaporkan.(T/ara/B03-P1).
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA).