Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Persingkat Perjalanan di AS Menyusul Gugurnya Nasrallah

sri astuti Editor : Arif R - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

0 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: Al Manar)

New York, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempersingkat perjalanannya di AS dan kembali ke Tel Aviv pada Jumat (27/9) malam, menyusul serangkaian serangan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota Lebanon, Beirut, yang mengakibatkan gugurnya pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah.

Netanyahu berada di New York untuk berpidato di Majelis Umum PBB, di mana ia berjanji untuk melanjutkan perang Israel di Lebanon dan Gaza, yang telah berlangsung selama hampir setahun dan mengakibatkan syahidnya puluhan ribu orang. The New Arab melaporkan.

Netanyahu dijadwalkan tiba kembali di Israel pada Ahad, kantornya mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan resmi. Rincian tentang sisa perjalanan Netanyahu tidak diungkapkan.

Tak lama setelah pidato Netanyahu di PBB pada hari Jumat, jet tempur Israel melancarkan serangan udara brutal yang menargetkan pinggiran selatan Beirut, Dahieh, yang merupakan markas besar Hezbollah.

Baca Juga: Politikus Prancis: Pembunuhan Hassan Nasrallah Bahaya Ekstrem bagi Dunia

Setidaknya sembilan orang tewas dalam serangan itu dan 91 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Puluhan bangunan juga hancur total akibat serangan Israel di pinggiran kota yang padat penduduk itu.

Serangan itu mendorong ribuan penduduk pinggiran kota itu untuk mengungsi dan mencari perlindungan di tempat lain. Pada hari Sabtu, asap masih terlihat mengepul dari beberapa bangunan.

Netanyahu belum mengomentari serangan itu dan pembunuhan Nasrallah. Juru Bicara Militer Israel  Nadav Shoshani mengatakan pemimpin Hezbollah itu telah “dihilangkan” dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu pagi dan hal ini dikonfirmasi oleh Hezbollah.

Baca Juga: Israel Retas Kendali Bandara Lebanon

Kantor Netanyahu merilis gambar Perdana Menteri yang tampaknya terlibat dalam panggilan telepon dikelilingi oleh kepala staf dan sekretaris militernya di hotelnya di New York, sebelum ia berpidato di hadapan Majelis Umum PBB. Times of Israel menggambarkan gambar tersebut sebagai Netanyahu yang menyetujui serangan di Beirut.

Di UNGA, ia mengklaim Israel “berjuang untuk hidupnya” dan berusaha untuk menanggapi “kebohongan dan fitnah” yang dikatakan tentang negaranya dari para pemimpin dunia lainnya di Majelis Umum.

Beberapa delegasi, yang dipimpin oleh diplomat Turki, melakukan aksi walk-out sebelum Netanyahu naik ke podium, sebagai protes atas kehadirannya.

Perdana Menteri Israel juga menuduh PBB sebagai “lelucon yang menghina” dan “antisemit”, mengkritik badan tersebut atas perlakuannya terhadap Israel. PBB dan badan-badannya telah mengutuk perang Israel di Jalur Gaza dan serangan terhadap Lebanon pada banyak kesempatan.

Baca Juga: Kemenkes Lebanon Evakuasi Paramedis di Beirut

Netanyahu juga berjanji untuk melanjutkan serangan Israel di Lebanon sampai semua tujuan tercapai dan mengatakan bahwa tidak ada tempat di Iran yang tidak dapat dijangkau Israel.

Lebih dari 700 orang di Lebanon telah tewas minggu ini oleh pasukan Israel, dalam peningkatan serangan, sementara kampanye militer brutal Israel di Gaza terus berlanjut. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menlu RI dan PM Slovenia Bahas Isu Palestina dan Kerja Sama Air

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Palestina