Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengadakan pembicaraan tingkat tinggi pekan ini tentang penyelidikan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang akan datang, menurut laporan media Ibrani, Sabtu (3/4).
Israel dan kelompok pejuang Palestina telah diduga melakukan kejahatan perang di wilayah Palestina oleh ICC, Times of Israel melaporkan.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi dijadwalkan ikut serta dalam pertemuan hari Selasa (7/4), yang menurut situs berita Walla akan fokus pada bagaimana menanggapi surat yang dikirim oleh ICC.
Sebelumnya, pemerintahan AS pimpinan Presiden Joe Biden mengumumkan pada Jumat (2/4), mereka akan mencabut sanksi yang dijatuhkan mantan presiden AS Donald Trump terhadap Kepala Jaksa ICC Fatou Bensouda dan seorang asistennya.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
ICC telah mengirimkan pemberitahuan resmi ke Israel dan Otoritas Palestina tentang penyelidikan yang akan datang terkait kemungkinan terjadinya kejahatan perang.
ICC memberi mereka waktu beberapa pekan untuk mengajukan penundaan dengan membuktikan bahwa mereka melakukan penyelidikan sendiri.
Bensouda mengumumkan pada 3 Maret bahwa dia membuka penyelidikan atas tindakan yang dilakukan oleh Israel dan Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur sejak 2014. Pengumuman penyelidikan itu muncul kurang dari sebulan setelah pengadilan memutuskan bahwa penyelidikan tersebut memiliki yurisdiksi untuk membuka penyelidikan.
Untuk sampai kepada kesimpulan itu, ICC telah melakukan penyelidikan awal lebih dari lima tahun. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel