Netanyahu Rencanakan Zona Penyangga Antara Gaza dan Wilayah Pendudukan Israel

Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Pendudukan , mengatakan bahwa rencana pendudukan sehari setelah perang termasuk membangun zona penyangga antara wilayah dan Jalur Gaza dan mengendalikan poros Philadelphi (Salah Al-Din) antara Jalur Gaza dan Mesir. Demikian dikutip dari Memo, Selasa, (12/12).

Perusahaan Penyiaran pendudukan Israel yang resmi mengutip pernyataan Netanyahu dalam pertemuan Komite Urusan Luar Negeri dan Keamanan Knesset, “Rencana Israel sehari setelah perang mencakup pembentukan zona penyangga antara wilayah Gaza dan Jalur Gaza, serta kendali Israel atas wilayah tersebut. Poros Philadelphi (Salah Al-Din) antara Jalur Gaza dan Mesir.” Belum ada komentar resmi dari Kairo mengenai hal ini.

Poros Salah Al-Din atau Philadelphi adalah nama daerah perbatasan sempit di Jalur Gaza. Poros tersebut memanjang 14 kilometer di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Netanyahu mengklaim bahwa Arab Saudi dan UEA akan membiayai rekonstruksi Jalur Gaza, namun belum ada komentar langsung dari kedua negara terkait pernyataan tersebut.

Mengalihkan perhatiannya ke Otoritas (PA), Netanyahu mengklaim pihaknya “ingin menghancurkan Israel secara bertahap.”

“Perbedaan antara Hamas dan Otoritas Palestina adalah Hamas ingin segera memusnahkan kami, sementara Otoritas Palestina berencana menerapkannya secara bertahap.”

Netanyahu menentang kembalinya PA ke Jalur Gaza setelah perang. Otoritas Palestina tidak segera mengomentari pernyataan Netanyahu. (T/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.