New York, MINA — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Indonesia dalam pidatonya di hadapan Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat (26/9/).
Dalam pidatonya yang banyak menyebut Gaza, ancaman Iran, hingga penolakan terhadap pengakuan negara Palestina, Netanyahu menyelipkan apresiasi terhadap sikap Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
“Saya mencatat, seperti yang saya yakin Anda juga, kata-kata penyemangat yang diucapkan di sini oleh Presiden Indonesia. Ini adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Ini juga merupakan pertanda akan apa yang akan terjadi,” kata Netanyahu dalam pidatonya di PBB
Dalam pidatonya beberapa hari sebelumnya di forum yang sama, Presiden Indonesia menyampaikan kesiapan untuk berkontribusi dalam proses perdamaian, termasuk membuka kemungkinan keterlibatan lebih aktif dengan pihak Israel.
Baca Juga: Belajar dari Gaza, Semangat Tak Pernah Luntur Meski Buku dan Gedung Hancur
Dalam pidatonya pada Selasa (23/9), Prabowo menekankan bahwa Indonesia akan selalu berdiri bersama rakyat Palestina, tetapi menyampaikan bahwa penyelesaian konflik hanya bisa dicapai melalui dialog yang melibatkan semua pihak, dan harus disertai dengan jaminan keamanan bagi Israel.
“Untuk mewujudkan Palestina yang merdeka dan berdaulat, kita juga harus mengakui, menghormati, dan menjamin keamanan Israel. Dengan cara itu, kita akan mendapatkan perdamaian yang sejati. Tak ada lagi kebencian, tak ada lagi kecurigaan,” kata Prabowo.
Pidato Netanyahu di Sidang Umum PBB sendiri diwarnai aksi walk out sejumlah delegasi.
Demo pro-Palestina juga digelar di sekitar markas PBB di New York. Mereka menyuarakan free Palestine dan meminta Netanyahu untuk ditangkap. []
Baca Juga: KAA untuk Palestina: Perkuat Diplomasi dan Solidaritas Global untuk Keadilan dan Perdamaian
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ketua BSP 2025: Ekspedisi Gunung Raung adalah Perjuangan Berjamaah
















Mina Indonesia
Mina Arabic