Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Sebut Kalahkan Hamas Lebih Utama Daripada Membebaskan Tawanan

sri astuti Editor : Arif R - 17 detik yang lalu

17 detik yang lalu

0 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: Anadolu Agency)

Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyatakan bahwa mengalahkan Hamas lebih penting daripada mengamankan pembebasan tawanan yang ditahan di Gaza.

Dikutip dari Quds News, Jumat (2/5) saat memperingati apa yang disebut sebagai ‘Hari Kemerdekaan’ Israel pada Kontes Bibe tahunan di Yerusalem yang diduduki, Netanyahu mengatakan bahwa “kami memiliki banyak tujuan, banyak tujuan dalam perang ini. Kami ingin membawa semua sandera kami pulang.”

“Itu adalah tujuan yang sangat penting, tetapi ada tujuan yang lebih tinggi. Tujuan tertinggi adalah kemenangan atas musuh-musuh kita, dan ini akan kita capai,” katanya seperti dikutip oleh The Times of Israel.

Forum Sandera dan Keluarga Hilang, sebuah badan perwakilan tawanan Israel yang ditahan di Gaza, mengecam komentar Netanyahu tersebut.

Baca Juga: Meksiko Minta ICJ Jangan ‘Normalkan Dehumanisasi’ Warga Gaza

“Perdana Menteri, mengembalikan para sandera bukanlah ‘kurang penting,’ itu adalah tujuan tertinggi yang seharusnya membimbing pemerintah Israel,” ujar Forum tersebut.

Forum itu juga mengatakan khawatir bahwa Netanyahu berpihak pada menteri keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, yang juga mengatakan pembebasan tawanan bukanlah tujuan utama perang, dengan mencatat bahwa komentar tersebut “bertentangan dengan mayoritas publik Israel yang menginginkan pengembalian para sandera di atas segalanya”.

Pernyataan Netanyahu muncul di tengah laporan Israel bahwa ia akan bertemu dengan pejabat pertahanan senior pada hari Jumat siang untuk penilaian situasional mengenai perang Gaza.

Selama pertemuan tersebut, Netanyahu diharapkan untuk menyetujui rencana, yang telah disetujui oleh menteri pertahanan dan kepala staf militer, untuk memperluas operasi militer di daerah kantong tersebut, menurut Radio Angkatan Darat Israel. []

Baca Juga: WHO: Dua Juta Warga di Jalur Gaza Menderita Kelaparan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Gaza Selatan, Beberapa Tewas

Rekomendasi untuk Anda