Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NETANYAHU SERUKAN NAIKKAN ANGGARAN PERTAHANAN ISRAEL

Rendi Setiawan - Selasa, 16 September 2014 - 15:04 WIB

Selasa, 16 September 2014 - 15:04 WIB

706 Views

PM Israel, <a href=

Benjamin Netanyahu (kiri) dan Menhan Israel, Moshe Ya'alon (kana) Foto: AFP" width="300" height="184" /> PM Israel, Benjamin Netanyahu (kiri) bersama Menhan Israel, Moshe Ya’alon (kanan) (Foto: AFP)

Al-Quds, 22 Dzulqa’dah 1435 H/ 16 September 2014 M(MINA) – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Senin(15/9) saat rapat mingguan bersama kabinetnya menyerukan agar meningkatkan anggaran pertahanan Israel.

Penjajah Israel sebelumnya telah melancarkan serangan selama 50 hari ke wilayah Jalur Gaza pada bulan Juli dan Agustus. Dalam serangan tersebut, lebih dari 2.100 orang Palestina meninggal dunia dan lebih dari 100 orang tewas di pihak tentara Israel.

Para pengamat Timur-Tengah mengklaim, biaya keuangan yang dikeluarkan Israel selama perang Gaza ketiga dan terpanjang dalam enam tahun terakhir diperkirakan menghabiskan dana sekitar 3-4 milyar dollar. Almanar melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Moshe juga menuntut hibah kepada Menteri Keuangan, Yair Lapid, untuk jumlah yang sama guna mengisi kembali amunisi dan peralatan tempurnya termasuk memperbaiki sistem pertahanan Iron Dome-nya yang telah dinilai gagal dalam membendung serangan roket-roket Mujahidin Gaza.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Surat kabar Israel mengatakan, Menteri keuangan ingin membatasi jumlah pengeluaran hanya sekitar 690 juta Dollar.

Jika tuntutan keuangan tidak direstui dari lobi militer yang kuat, pemerintah Israel bisa dipaksa memotong anggaran di tempat lain, khususnya di bidang pendidikan, serta meningkatkan pajak, yang pada akhirnya akan membawa tekanan sosial-ekonomi bagi rakyat Israel sendiri.

Anggaran pertahanan Israel diperkirakan menyentuh angka 18 milyar dollar untuk tahun ini, jumlah ini mengambil dari Produk Domestik Bruto(PDB) sebesar enam persen, termasuk dana sebesar 3 miliar dolar yang berasal dari bantuan sekutu dekat Israel, Amerika Serikat.

Sementara itu, Rusia melalui menteri luar negerinya, Sergey lavrov pada Senin menyarankan agar dilakukan konferensi internasional guna melakukan kajian yang komprehensif terhadap terorisme dan ekstremisme di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

“Kami mengajukan inisiatif, untuk dipertimbangkan oleh semua kekuatan regional dan internasional, menyiapkan konferensi internasional lanjutan yang siap untuk melakukan kajian mendalam dan komprehensif terkait masalah ekstremisme dan terorisme di Timur Tengah dan Afrika Utara, yang akan diadakan di bawah mediasi Dewan Keamanan PBB, “kata Lavrov di sela-sela konferensi internasional mengenai Irak di Paris, kemarin.

“Bukan hanya mengkaji gejala pengeluaran dalam mengatasi ekstrimisme, penyebabnya juga harus dipelajari, ” katanya.(T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Palestina