Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sesumbar akan segera membawa pulang sandera di Gaza dan mengalahkan Hamas dengan terus mengintensifkan serangan ke Gaza, meski yang diserangnya adalah warga di tenda pengungsian.
Senada dengan dengan Juru Bicara IDF Brigjen Effie Defrin, militer penjajah itu terus menyerang Gaza dengan fase baru dan intensif yang dijuluki Operasi Kereta Gideon dengan target kembalinya para sandera dan kekalahan kekuasaan Hamas.
Netanyahu mengatakan , militer akan tetap ditempatkan di wilayah manapun di Jalur Gaza yang direbut hingga semua tujuan perang tercapai, sehari setelah kabinet memilih untuk mengintensifkan operasi tempur melawan Hamas. Dikutip dari Time Of Israel.
Dalam sebuah video yang diposting di akun X pribadinya, Netanyahu mengatakan bahwa “tadi malam kami duduk hingga larut malam di kabinet dan memutuskan untuk mengintensifkan operasi di Gaza.”
Baca Juga: Kepala Mata-Mata Israel Mudur di Saat Rudal Iran Menyerang
“Ini adalah rekomendasi dari Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir, untuk bergerak, seperti yang dia katakan, menuju kekalahan Hamas,” lanjutnya.
“Dia yakin ini juga akan membantu kami menyelamatkan para sandera di sepanjang jalan. Saya sependapat dengannya. Kami tidak akan berhenti dalam upaya ini, dan kami tidak akan menyerah. Itulah yang sedang kami lakukan,” katanya.
“Kami tidak akan membicarakan detailnya karena kami telah berbicara secara rinci tentang kedua hal ini: apa yang kami lakukan untuk para sandera, dan apa yang kami lakukan untuk mengalahkan Hamas,” tambah Netanyahu.
Juru Bicara IDF Brigjen Effie menegaskan serangan ke Gaza itu akan mencakup serangan berskala luas dan pergerakan mayoritas penduduk Jalur Gaza. Ia menyebut, ini untuk melindungi mereka di daerah yang steril dari Hamas. Dan melanjutkan serangan udara, dan pembongkaran infrastruktur.”
Baca Juga: Sedikitnya 499 Warga Israel di Rawat di Rumah Sakit Gegara Serangan Balasan Iran
Defrin mengatakan IDF akan menerapkan “model Rafah,” di mana semua infrastruktur Hamas dihancurkan dan daerah itu dinyatakan sebagai bagian dari zona penyangga Israel, di bagian lain Jalur.
Hingga hari ini, militer penjajah belum berhasil membebaskan sandera di tangan Hamas. Para pejuang di Gaza justru menunjukkan kemampuan menyergap dan menewaskan lebih banyak tentara Israel dalam pekan ini. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Bunuh 27 Warga Sipil Saat Menunggu Bantuan di Gaza