Washington DC, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara pada pertemuan puncak demokrasi atas panggilan Presiden Joe Biden menegaskan, aliansi antara Amerika Serikat dan Israel tidak tergoyahkan.
Dalam pidatonya itu, Netanyahu menyebut Biden sebagai teman selama 40 tahun. Dikutip dari Al Arabiya, Kamis (30/3).
Menanggapi kritikan Biden tentang mereformasi peradilan, Netanyahu berjanji untuk mencari kompromi dan menghormati hak-hak dasar setelah protes besar-besaran yang menuduhnya menghancurkan demokrasi dengan upaya melemahkan peradilan.
Pada Selasa, Biden memperingatkan Israel tidak dapat melanjutkan keputusannya merombak peradilan, sambil menyebut dirinya sebagai pendukung kuat Israel.
Baca Juga: Dua Tentara Israel Dijatuhi Hukuman karena Menolak Bergabung dalam Perang Gaza
Netanyahu, yang memimpin pemerintahan paling kanan Israel, pada Senin menunda reformasi peradilan setidaknya untuk sementara menghadapi pemogokan umum, sehari setelah memecat menteri pertahanannya karena mengkritik rencana tersebut. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tarif Global AS Kandas di Pengadilan, Trump Ambil Langkah Banding