Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Tegaskan Tidak Akan Akhiri Perang

Widi Kusnadi Editor : Rana Setiawan - Kamis, 22 Mei 2025 - 11:02 WIB

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:02 WIB

27 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.(Foto: Anadolu Agency)

Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri penjajah Zionis Israel Benjamin Netanyahu kembali menegaskan rencana pemerintahannya untuk tidak akan mengakhiri perang di Jalur Gaza. Dalam konferensi pers yang digelar di kantornya pada Rabu (21/5), Netanyahu juga menyatakan penolakannya terhadap segala perjanjian yang bertujuan mengakhiri perang.

“Pastinya ada 20 sandera yang masih hidup di Gaza dan hingga 38 lainnya diyakini telah tewas,” ujar Netanyahu seperti dikutip Anadolu pada Kamis (22/5).

Menurut laporan dari berbagai kelompok hak asasi manusia, lebih dari 10.100 warga Palestina saat ini dipenjara di Israel. Kondisi para tahanan tersebut digambarkan sebagai bentuk penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis.

Netanyahu menyatakan bahwa Israel hanya akan mempertimbangkan gencatan senjata sementara jika hal tersebut memungkinkan pembebasan lebih banyak sandera.

Baca Juga: Zionis Tahan Pelajar Muslimah 17 tahun Asal Hebron

“Jika ada kesempatan untuk jeda sementara dalam pertempuran untuk memulangkan lebih banyak sandera – saya tekankan, jeda sementara – kami terbuka untuk itu,” kata Netanyahu.

Kelompok pejuang Palestina, Hamas, di sisi lain telah berulang kali menawarkan pembebasan tawanan Israel dalam satu kali pertukaran. Tawaran tersebut mencakup penghentian perang, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan pembebasan tahanan Palestina. Namun, Netanyahu menolak persyaratan tersebut dan bersikeras pada pelucutan senjata faksi-faksi perlawanan Palestina serta pendudukan penuh Jalur Gaza.

Kondisi di Jalur Gaza terus memburuk akibat agresi militer Israel yang intensif. Kelompok hak asasi manusia baik dari Palestina maupun Israel terus menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional dan perlindungan bagi warga sipil di wilayah tersebut.[]

 

Baca Juga: Kepala UNRWA Kecam Sistem Distribusi Bantuan AS-Israel di Gaza ‘Kejahatan Perang’

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda