Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Tuding Lawan Politiknya Menekan Jaksa Agung untuk Mendakwanya

Zaenal Muttaqin - Ahad, 20 Januari 2019 - 17:12 WIB

Ahad, 20 Januari 2019 - 17:12 WIB

3 Views

Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Sabtu (19/1) merilis sebuah video yang menuduh media dan oposisi sayap kiri telah menekan jaksa agung untuk mendakwanya, menjelang pemilihan umum bulan April mendatang.

Sebelumnya Polisi telah merekomendasikan dakwaan terhadap Netanyahu dalam tiga penyelidikan korupsi terpisah dan Jaksa Agung diharapkan untuk mengumumkan keputusannya, apakah akan mendakwa Perdana Menteri dalam beberapa pekan atau bulan ke depan.

“Selama tiga tahun kaum kiri dan media telah mendorong kejaksaan agung untuk mengajukan tuntutan berapa pun harganya,” pesan di awal video pendek yang diposting di Twitter oleh Netanyahu, seperti dilaporkan al Arabiya yang dikutip MINA.

Video itu kemudian menunjukkan cuplikan pengunjuk rasa yang mengacungkan plakat menyerukan Netanyahu dipenjara dalam sebuah demonstrasi di luar rumah Jaksa Agung Avichai Mandelblit.

Baca Juga: Kurang Ajar! Tentara Zionis Israel Kencingi Al-Quran

“Apakah mereka akan berhasil?” kata pesan penutup.

Video itu memicu kecaman dari lawan politik Netanyahu.

Kementerian Kehakiman bersikeras kepada media Israel bahwa jaksa agung tidak akan terpengaruh dalam keputusannya.

Jajak pendapat menunjukkan Netanyahu kemungkinan akan memenangkan pemilihan pada 9 April mendatang, meskipun ada investigasi yang menggantung padanya, tetapi langkah untuk mendakwanya menunggu sidangdiperkirakan akan  dapat mengguncang kampanye.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam dan Al-Aqsa Hancurkan Tank dan Markas Israel

Jika Jaksa Agung mengumumkan niatnya untuk mendakwa Perdana Menteri, Netanyahu mendapat kesempatan terakhir untuk membela diri dalam persidangan sebelum tuntutan diajukan.

Netanyahu mengatakan tidak memiliki niat untuk mengundurkan diri jika dipanggil untuk sidang sebelum pemungutan suara dalam pemilihan umum. (T/B05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel

Rekomendasi untuk Anda