Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militernya untuk tidak memulai gencatan senjata di Gaza, yang dijadwalkan akan dimulai Ahad ini (19/1) pada pukul 8:30 pagi (0630 GMT) sampai Hamas mengeluarkan daftar nama-nama sandera yang akan dibebaskan.
“Perdana menteri menginstruksikan militer bahwa gencatan senjata di Gaza, yang seharusnya mulai berlaku pada pukul 8:30 pagi, tidak akan dimulai sampai Israel memiliki daftar orang-orang yang diculik yang telah dijanjikan Hamas untuk diberikan,” kata Kantor Perdana Menteri Netanyahu dalam sebuah pernyataan, Ahad (19/1), seperti disiarkan Al Jazeera.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyalahkan keterlambatan penyerahan nama-nama tersebut pada alasan teknis lapangan. Namun, gerakan perlawanan itu tetap berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Perkembangan terbaru ini muncul beberapa jam setelah Netanyahu dalam pidatonya mengatakan Israel memiliki hak untuk melanjutkan perang di Gaza jika tahap kedua gencatan senjata tidak membuahkan hasil.
Baca Juga: Gencatan Senjata di Gaza Mulai Berlaku
Tahap pertama gencatan senjata selama 42 hari akan menghasilkan total 33 sandera yang dipulangkan dari Gaza dan ratusan tahanan Palestina dibebaskan.
Pasukan Israel harus mundur ke zona penyangga di dalam Gaza dan banyak warga Palestina yang mengungsi harus dapat kembali ke rumah. Wilayah yang hancur itu juga akan mengalami lonjakan bantuan kemanusiaan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Umumkan Gencatan Senjata Mundur Pukul 11.15