Tel Aviv, MINA – Sidang korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang telah lama tertunda kembali ditunda pekan ini, lapor Times of Israel.
Kali ini persidangan ditunda karena alasan pengeboman Israel di Suriah, pola eskalasi kampanye militer regional terbaru, yang secara luas dipandang sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari masalah hukum dan kerusuhan domestik yang semakin meningkat. Demikian dikutip dari MEMO, Jumat (18/7).
Pengadilan Distrik Tel Aviv mengumumkan penangguhan kesaksian Netanyahu yang dijadwalkan pada Rabu, hanya beberapa jam setelah rudal Israel menghantam Damaskus, termasuk Kementerian Pertahanan Suriah dan sekitar Istana Kepresidenan. Setidaknya satu orang dilaporkan tewas dan 18 orang terluka dalam serangan tersebut, yang juga merusak infrastruktur sipil.
Pengeboman itu terjadi setelah ancaman Israel untuk campur tangan dalam bentrokan antara pasukan pemerintah Suriah dan pejuang Druze di Suwayda. Ini menandai peningkatan tajam dalam permusuhan regional, dengan Suriah menjadi negara ketiga yang dibom oleh Israel hanya dalam 24 jam, menyusul serangan baru-baru ini di Lebanon dan Iran.
Baca Juga: Oposisi Israel Kecam Serangan ke Damaskus, Sebut Tindakan Ceroboh
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi operasi tersebut, dengan menyatakan di media sosial: “Peringatan di Damaskus telah berakhir, kini pukulan berat akan datang.”
Para pengamat segera menyoroti waktu pelaksanaannya. Netanyahu, yang menghadapi tiga tuduhan penyuapan dan penipuan serta dakwaan lainnya, telah berulang kali dituduh memperpanjang genosida Israel di Gaza dan merekayasa eskalasi regional sebagai dalih politik.
Perdana Menteri Israel juga dicari atas kejahatan perang oleh Mahkamah Pidana Internasional, yang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional.
Suriah, di bawah kepemimpinan Presiden sementara Ahmed Al-Sharaa, telah berulang kali berupaya menghindari konfrontasi langsung dengan Israel. Namun, gestur damai ini tampaknya tidak memberikan perlindungan, karena Damaskus terus menjadi sasaran. []
Baca Juga: AS Tegaskan Tak Dukung Serangan Israel ke Suriah, Desak Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)