Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan bertemu dengan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, untuk meyakinkan mereka bahwa operasi militer di Jalur Gaza dapat dilanjutkan bahkan jika kesepakatan tercapai dengan Hamas.
Dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (15/7), langkah ini diambil di tengah meningkatnya kekhawatiran koalisi yang berkuasa di bawah Netanyahu dapat runtuh jika partai Zionis Religius sayap kanan, yang dipimpin oleh Smotrich, dan partai Kekuatan Yahudi, yang dipimpin oleh Ben Gvir, memutuskan untuk mundur sebagai protes atas kesepakatan apa pun dengan Hamas.
Menurut saluran TV i24NEWS, Netanyahu berencana mengadakan diskusi mendalam dengan kedua menteri mengenai kemungkinan pertukaran tahanan dan kesepakatan gencatan senjata yang saat ini sedang dinegosiasikan dengan Hamas.
Perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas telah berlangsung di Qatar selama sepekan terakhir, sebagai bagian dari upaya baru untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan.
Baca Juga: Israel Tahan 360 Tenaga Kesehatan Gaza Sejak 7 Oktober
Saluran tersebut melaporkan bahwa Netanyahu bermaksud untuk menekankan selama pertemuan tersebut bahwa aksi militer di Gaza dapat dilanjutkan setelah kesepakatan apa pun ditandatangani, dalam upaya untuk meyakinkan para menteri dan memastikan dukungan berkelanjutan mereka terhadap koalisi.
Pemerintahan Netanyahu saat ini memegang 68 dari 120 kursi di Knesset dan membutuhkan setidaknya 61 kursi untuk mempertahankan mayoritas parlemen dan memastikan stabilitasnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunakan Air sebagai Senjata, Israel Bunuh 700 Warga Palestina