Yerusalem, MINA – Pengguna-pengguna media sosial (netizen) memprotes Google dan Apple karena dituduh tidak memberi label Palestina pada peta-peta yang ada padanya.
Ratusan netizen memposting di akun twitter, mengkritik dugaan keputusan korporasi Amerika Serikat itu. TNA melaporkan, Jumat (17/7).
Petisi yang beredar di Change.org meminta layanan pemetaan untuk menempatkan label Palestina.
Google yang menangani klaim mengatakan, mereka memang telah “menghapus” Palestina dari peta-peta pada tahun 2016. Namun pernyataan berikutnya mengkonfirmasi bahwa bug sementara menghapus label Tepi Barat dan Jalur Gaza, dan itu telah diperbaiki.
Baca Juga: Tentara Israel Ungkap Trauma Mendalam Usai Lihat Korban Genosida di Gaza
Tuduhan bahwa mereka secara diam-diam telah menghapus label Palestina mendorong tagar #PalestineIsHere menjadi tren.
Apple Maps juga ikut terkena protes, baik tahun 2016 maupun yang terkini.
Meskipun sedikit pengguna yang memperhatikannya, Bing Maps juga tidak memberi label Palestina.
Namun Yandex Maps, layanan pemetaan mesin pencari Rusia yang populer, memasang label Palestina. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Perundingan Gencatan Senjata, Hamas Desak Jaminan Penghentian Permanen Perang Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Gempur Gaza di Tengah Upaya Gencatan Senjata