Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat Buka Puasa Rajab dan Keutamaannya

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views

Ilustrasi

BULAN Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram (suci) yang Allah muliakan. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan berpuasa. Banyak orang yang bersemangat melaksanakan puasa sunnah Rajab, namun sering kali mereka lupa untuk memperhatikan amalan sederhana namun sangat penting: membaca niat saat hendak berpuasa, serta doa ketika berbuka. Keduanya bukan sekadar ucapan lisan, tetapi sebuah ikatan hati yang menyambungkan niat manusia kepada ridha Allah.

Niat Puasa Rajab

Niat merupakan syarat sah puasa. Rasulullah SAW bersabda. “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niat, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Niat puasa Rajab tidak harus diucapkan dengan lisan, sebab tempatnya adalah di dalam hati. Namun, melafalkan dengan lisan diperbolehkan untuk membantu menguatkan hati. Berikut bacaan niat puasa Rajab,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Baca Juga: Niat Mandi Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah

Nawaitu shauma ghodin ‘an ada’i sunnati rajaba lillâhi ta‘âlâ.

“Saya niat berpuasa sunnah Rajab esok hari karena Allah Ta‘ala.”

Membaca niat ini menegaskan kesungguhan seorang hamba bahwa ibadahnya murni untuk Allah, bukan sekadar mengikuti tradisi atau kebiasaan.

Doa Buka Puasa Rajab

Setelah seharian menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu, momen berbuka menjadi saat yang penuh kebahagiaan. Rasulullah SAW mengajarkan doa berbuka yang penuh makna, yang bisa diamalkan ketika berbuka puasa Rajab,

Baca Juga: Doa Buka Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Allâhumma laka shumtu wa bika âmantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ‘alâ rizqika afthartu.

“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Doa ini mengandung tiga ikrar yang sangat dalam: iman, tawakal, dan syukur. Seorang Muslim yang mengucapkannya di kala berbuka sedang meneguhkan keyakinan bahwa seluruh rezeki berasal dari Allah.

Baca Juga: Hikmah Puasa Ramadhan: 7 Manfaat Dunia dan Akhirat

Keutamaan Puasa Rajab

  1. Menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW
    Bulan Rajab bukan bulan biasa. Ia termasuk bulan haram yang dimuliakan Allah, sehingga amalan di dalamnya dilipatgandakan pahalanya. Dengan berpuasa, seorang hamba sedang menghidupkan sunnah Rasulullah ﷺ yang senantiasa memperbanyak puasa sunnah di bulan-bulan mulia.

  2. Mendapat Ampunan Allah
    Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa puasa sunnah dapat menjadi penghapus dosa kecil antara satu waktu ke waktu lainnya. Puasa Rajab, dengan niat tulus karena Allah, bisa menjadi jalan bagi seorang hamba untuk meraih ampunan.

  3. Menjadi Jalan Menuju Surga
    Puasa adalah perisai dari api neraka. Barangsiapa yang menjaga puasanya dengan penuh keikhlasan, Allah janjikan balasan yang tak terbayangkan. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman, “Puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Betapa mulia balasan yang Allah siapkan.

  4. Meningkatkan Kualitas Spiritual
    Puasa Rajab tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membersihkan hati. Seseorang yang berpuasa akan lebih mudah menahan emosi, menjaga lisan, dan menundukkan hawa nafsu. Dari sinilah lahir ketenangan batin yang menumbuhkan kedekatan kepada Allah.

    Baca Juga: Doa Buka Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW

  5. Mendapatkan Pahala di Bulan Haram
    Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ada dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram…” (Qs. At-Taubah: 36). Rajab termasuk salah satunya. Karena itu, beramal di bulan Rajab akan mendapatkan pahala yang lebih besar dibanding bulan lainnya.

Puasa Rajab: Latihan Menyambut Ramadhan

Banyak ulama menyebut Rajab sebagai bulan untuk menanam, Sya’ban bulan untuk menyiram, dan Ramadhan bulan untuk memanen. Artinya, ibadah di Rajab adalah persiapan spiritual menuju bulan Ramadhan yang agung. Dengan membiasakan puasa di Rajab, hati kita akan lebih siap menyambut Ramadhan dengan penuh semangat.

Rajab menjadi momentum memperbaiki kualitas diri. Saat berpuasa, kita belajar untuk sabar, ikhlas, dan mengutamakan ridha Allah. Bukankah kesabaran itu bekal terbesar seorang Muslim? Rajab mengingatkan kita bahwa perjalanan menuju surga tidaklah mudah, tetapi penuh ujian. Namun, dengan niat yang lurus dan doa yang tulus, Allah akan memudahkan langkah kita.

Menyentuh Hati dalam Setiap Niat

Ada hal yang sering kita lupakan: niat bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah ikatan spiritual dengan Allah. Saat seseorang mengucapkan “lillâhi ta‘âlâ”, ia sejatinya sedang menyerahkan seluruh hidupnya kepada Sang Pencipta. Niat puasa Rajab menjadi pengingat bahwa setiap amal, sekecil apapun, bisa bernilai besar jika diniatkan dengan tulus.

Baca Juga: Amalan Bulan Rajab yang Bisa Mendatangkan Ampunan dan Rezeki

Bayangkan, ketika berbuka dengan seteguk air dan sebutir kurma, lalu melantunkan doa, saat itu Allah mendengar bisikan hati kita. Doa orang yang berpuasa saat berbuka adalah doa yang mustajab. Itulah momen emas untuk memohon ampunan, kesehatan, rezeki yang halal, dan husnul khatimah.

Meraih Cinta Allah di Bulan Rajab

Bulan Rajab adalah anugerah, kesempatan emas yang Allah berikan agar kita mendekat kepada-Nya. Puasa Rajab, dengan niat yang benar dan doa berbuka yang penuh makna, dapat menjadi jembatan menuju ampunan dan cinta Allah. Jangan biarkan bulan mulia ini lewat begitu saja tanpa kita isi dengan amal shalih.

Mari kita kuatkan niat, perbanyak doa, dan isi hari-hari Rajab dengan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah. Semoga setiap tegukan air saat berbuka menjadi saksi cinta kita kepada Allah, dan setiap niat yang kita ucapkan menjadi jalan menuju surga.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban: Rahasia Malam Penuh Maghfirah dan Keutamaan

Rekomendasi untuk Anda

Artikel
Artikel
Artikel
Artikel
Artikel