Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat Mandi Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 27 detik yang lalu

27 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi

RAMADHAN adalah bulan penuh rahmat yang selalu dinanti setiap muslim. Di bulan inilah Allah membukakan pintu ampunan selebar-lebarnya, melipatgandakan pahala, dan menjadikan setiap amal ibadah sebagai sarana mendekatkan diri kepada-Nya. Maka tidak heran jika setiap muslim ingin menyambut Ramadhan dengan hati bersih, jiwa tenang, dan raga yang suci. Salah satu bentuk persiapan itu adalah niat mandi untuk puasa Ramadhan sesuai sunnah.

Mandi sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan bukan hanya sekadar membersihkan tubuh dari kotoran atau bau tak sedap. Lebih dari itu, ia adalah simbol kesiapan spiritual seorang hamba untuk memasuki hari-hari agung Ramadhan dengan keadaan terbaik. Para ulama menjelaskan bahwa mandi sunnah ini termasuk adab yang dianjurkan agar kita berpuasa dengan tubuh yang segar, bersih, dan jiwa yang siap menghadapi ibadah panjang seharian penuh.

Dalil Mandi Menyambut Puasa

Memang, tidak ada dalil yang secara eksplisit menyebutkan kewajiban mandi khusus untuk puasa Ramadhan. Namun, para ulama menukil bahwa Rasulullah ﷺ memiliki kebiasaan membersihkan diri sebelum melaksanakan ibadah besar. Dalam hadis riwayat Al-Bukhari, beliau mandi sebelum melaksanakan shalat Jumat dan juga sebelum ihram ketika haji.

Dari sinilah para ulama mengambil isyarat bahwa mandi untuk menyambut ibadah, termasuk puasa Ramadhan, adalah sunnah dan penuh kebaikan. Karena puasa adalah ibadah besar yang berlangsung sepanjang hari, tubuh yang bersih dan harum akan menambah kekhusyukan dan semangat dalam menjalankannya.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW

Niat Mandi Puasa Ramadhan

Sebagaimana ibadah lainnya, mandi sunnah untuk menyambut puasa Ramadhan juga diawali dengan niat. Niat tempatnya di hati, bukan harus dilafalkan dengan suara keras. Namun, banyak ulama membolehkan melafalkan niat sebagai sarana menguatkan hati dan menghadirkan kesadaran.

Lafaz niat mandi sunnah puasa Ramadhan misalnya,

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِصَوْمِ رَمَضَانَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitul ghusla li shaumi Ramadhana sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat mandi untuk puasa Ramadhan sunnah karena Allah Ta’ala.”

Dengan niat sederhana ini, mandi yang kita lakukan berubah menjadi ibadah yang bernilai pahala, bukan sekadar aktivitas membersihkan tubuh.

Baca Juga: Hikmah Puasa Ramadhan: 7 Manfaat Dunia dan Akhirat

Waktu yang Dianjurkan

Mandi sunnah untuk puasa Ramadhan bisa dilakukan pada malam hari sebelum shalat Tarawih atau menjelang waktu sahur. Ada pula ulama yang menganjurkan melakukannya menjelang adzan Subuh agar lebih terasa semangat memasuki ibadah puasa.

Yang terpenting, mandi ini diniatkan sebagai ibadah dan bentuk persiapan menyambut Ramadhan. Jika seseorang melakukannya malam sebelum puasa pertama Ramadhan, itu sudah cukup. Namun, jika ingin mengulanginya di hari-hari berikutnya, tentu lebih baik karena semakin menjaga kebersihan diri.

Hikmah Spiritual Mandi Sunnah

Mandi sunnah ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga memiliki makna spiritual yang dalam. Saat air mengalir ke tubuh, kita bisa menghadirkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat kehidupan, kebersihan, dan kesehatan.

Seolah-olah mandi menjadi simbol pembersihan dosa-dosa kecil yang mungkin melekat pada diri. Dalam hati kita bisa berdoa: “Ya Allah, bersihkanlah diriku dari kotoran lahir dan batin. Jadikan aku siap menjalani puasa Ramadhan dengan hati yang suci dan jiwa yang tenang.”

Baca Juga: Doa Buka Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW

Persiapan Menyambut Ramadhan

Bayangkan, Ramadhan adalah tamu agung yang datang hanya sekali dalam setahun. Bagaimana seharusnya kita menyambut tamu istimewa itu? Tentu dengan hati gembira, rumah yang rapi, dan tubuh yang bersih. Demikian pula dengan Ramadhan, mandi sunnah menjadi salah satu cara terbaik untuk menghormati kedatangannya.

Mandi ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk kesungguhan kita dalam mempersiapkan diri. Ibarat seorang tamu, Ramadhan akan meninggalkan kesan mendalam bila kita menyambutnya dengan penuh persiapan, bukan dengan keadaan asal-asalan.

Menyucikan Diri, Menyucikan Hati

Selain membersihkan tubuh, mandi juga mengingatkan kita untuk membersihkan hati. Tidak ada gunanya tubuh wangi tetapi hati masih penuh dengan iri, dengki, atau dendam. Maka mandi sunnah menjelang Ramadhan bisa dijadikan momentum untuk muhasabah diri.

Kita bisa berkata dalam hati: “Ya Allah, sebagaimana Engkau membersihkan tubuhku dengan air ini, bersihkan pula hatiku dari sifat-sifat buruk. Jadikan aku hamba-Mu yang ikhlas dan sabar menjalani ibadah Ramadhan.”

Baca Juga: Amalan Bulan Rajab yang Bisa Mendatangkan Ampunan dan Rezeki

Ramadhan adalah kesempatan emas untuk meraih ampunan dan keberkahan Allah. Dengan niat mandi puasa Ramadhan sesuai sunnah, kita tidak hanya menjaga kebersihan tubuh, tetapi juga menghidupkan makna spiritual dalam menyambut bulan suci.

Mari jadikan mandi sunnah ini sebagai simbol kesiapan kita: tubuh yang segar, hati yang bersih, dan jiwa yang mantap. Semoga Allah menerima setiap ibadah kita di bulan Ramadhan, menjadikannya wasilah untuk mendapatkan ridha dan surga-Nya.

Ramadhan bukan sekadar bulan, ia adalah madrasah jiwa. Mari kita mulai dengan niat suci, langkah kecil penuh makna, salah satunya lewat mandi sunnah menyambut puasa. Karena setiap amal yang diniatkan karena Allah, sekecil apa pun, akan berbuah pahala yang besar.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban: Rahasia Malam Penuh Maghfirah dan Keutamaan

Rekomendasi untuk Anda

Artikel
Artikel
Artikel
Artikel
Khutbah Jumat
Ramadhan 1446 H