Niamey, MINA – Niger, Negara di bagian Barat Afrika, secara bertahap melonggarkan pembatasan virus Corona, dengan membuka masjid dan gereja mulai Rabu (13/5).
Tempat ibadah telah ditutup selama hampir dua bulan sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menahan penyebaran virus. Seperti dilaporkan Myjoy Online.
Pihak berwenang mengatakan, mereka membuka kembali sarana ibadah karena situasinya telah membaik. Namun para jamaah harus mematuhi aturan jaga jarak fisik, memakai masker wajah dan secara teratur mencuci tangan.
Masjid dan gereja juga harus didesinfeksi sebelum sesi ibadah atau layanan.
Baca Juga: Filipina Tutup Sekolah dan Batalkan Penerbangan akibat Terjangan Topan Co-May
Jam malam hingga pagi di ibukota, Niamey, juga telah dicabut. Namun hotel, bandara, dan perbatasan darat tetap ditutup.
Pemerintah memperingatkan, bahwa masjid dan gereja bisa saja ditutup kembali jika situasinya memburuk.
Niger, yang berbatasan dengan Nigeria, Aljazair dan Libya telah mengkonfirmasi total 854 kasus virus corona.
Negara Afrika lainnya, Senegal membuka kembali tempat ibadah pada Selasa (12/5) dan mengurangi jam malam. (T/RS2/P2)
Baca Juga: WHO Sebut Dunia Terancam Epidemi Chikungunya, Negara-Negara Diminta Siaga
Mi’raj News Agency (MINA)