Niamey, 21 Rabi’ul Akhir 1436/11 Februari 2015 (MINA) – Pemerintah Niger menyatakan keadaan darurat di kota Diffa yang berbatasan dengan Nigeria, setelah mendapat serangan oleh kelompok bersenjata yang berbasis di Nigeria.
“Keadaan darurat diberlakukan di wilayah Diffa selama 15 hari mulai Selasa tengah malam,” kata sebuah pernyataan pemerintah, Selasa (10/2).
“Langkah ini akan didukung kekuatan tambahan pasukan keamanan, termasuk hak untuk melakukan penggeledahan dalam rumah di waktu siang dan malam,” tambah pernyataan itu, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Langkah itu diambil ketika beberapa keluarga melarikan diri dari kota karena khawatir kemungkinan adanya serangan baru oleh kelompok yang mereka klaim adalah Boko Haram.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Situasi sangat serius di Diffa. Kami baru tahu jika warga mencoba meninggalkan kota,” kata Menteri Pertahanan Karidjo Mahamadou kepada parlemen, Senin.
Diffa pertama kali diserang oleh sekelompok pria bersenjata pada Jumat (6/2) yang kemudian melancarkan dua serangan mematikan di kota pada Senin.
Parlemen Niger telah menyetujui pengerahan pasukan ke Nigeria sebagai bagian dari pasukan multinasional yang baru bertugas memerangi Boko Haram.
Pasukan baru itu akan berjumlah 8.700 tentara dari berbagai negara. (T/P001/R03)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa