Jakarta, MINA – Keberhasilan pengelolaan zakat di Indonesia dijadikan contoh oleh berbagai negara di dunia, salah satunya datang dari benua Afrika, Nigeria.
Sokoto State Zakat and Waqf Commission (Sozecom), sebuah organisasi pengelola zakat dari negara bagian Sokoto, Nigeria belajar langsung dari program-program penghimpunan dan penyaluran zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Kedua pihak kemudian sepakat menjalin kerjasama yang dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU), ditandatangani oleh Ketua Baznas, Bambang Sudibyo dan Ketua Sozecom, Muhammad Lawal Maidoki di Jakarta, Ahad (21/7).
Bambang Sudibyo mengatakan, kerjasama Baznas dengan Sozecom memungkinkan kedua lembaga untuk berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan zakat di masing-masing wilayah, bekerjasama melakukan studi, pelatihan dan konferensi.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Baznas dan Sozecom sepakat untuk saling memajukan kedua organisasi sehingga makin besar manfaatnya bagi umat. Dalam kerjasama ini juga dimungkinkan untuk mengadopsi program penyaluran dengan penyesuaian sesuai kondisi setempat,” kata Bambang.
Selama lawatannya ke Indonesia, Sozecom dijadwalkan mengunjungi berbagai program penyaluran Baznas seperti program ekonomi di Baznas Microfinance Desa (BMD) dan program pendidikan Sekolah Cendekia Baznas (SCB).
“Baznas sangat terbuka dengan lembaga di dunia yang ingin mempelajari program-program penghimpunan dan penyaluran zakat yang dilaksanakan dengan baik oleh Baznas. Kami pertemukan langsung Sozecom dengan tim teknis Baznas dan mustahik penerima manfaatnya agar dapat diadopsi di Sokoto,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga menyampaikan sertifikat penghargaan kepada Gubernur Sokoto atas perannya dalam mendorong pengelolaan zakat di Nigeria dan benua Afrika melalui Sozecom.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Sozecom dinilai sangat aktif dalam mendorong peningkatan pengelolaan zakat di Afrika, salah satunya dengan mengajak berbagai organisasi zakat di benua tersebut untuk bergabung dengan World Zakat Forum (WZF). (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon