Lagos, Nigeria, 24 Dzulhijjah 1435/18 Oktober 2014 (MINA) – Kantor berita resmi Nigeria mengatakan, pemerintah dan para pejuang Boko Haram telah sepakat gencatan senjata secepatnya.
Hal ini mengutip pernyataan Kepala Staf Pertahanan, Marsekal Alex Badeh, yang memerintahkan pasukannya untuk segera mematuhi kesepakatan pada Jumat (17/10), Al Jazeera melaporkan dari Lagos yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Berita itu datang di saat pejabat lain mengkonfirmasi telah terjadi negosiasi langsung pekan ini di negara tetangga Chad, tentang pembebasan lebih dari 200 siswi yang diculik enam bulan lalu.
Namun Al Jazeera mengatakan, rincian dari kesepakatan belum muncul.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Kedua belah pihak telah sepakat tidak akan ada lagi serangan, tidak ada lagi bom dan tidak ada serangan lagi terhadap pemerintah dari Boko Haram. Serta pemerintah tidak akan menyerang benteng Boko Haram untuk saat ini,” lapor wartawan Al Jazeera.
Sumber mengatakan, kemajuan substansial telah dicapai dalam negosiasi tentang gadis-gadis yang diculik, tapi tidak pasti kesepakatan telah disetujui.
Seorang penasehat senior Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, Doyin Okupe mengatakan, kesepakatan yang dicapai pada Jumat, termasuk pembebasan para gadis, tapi belum ada tanggal yang ditetapkan dan pembebasan adalah bagian proses yang berkelanjutan.
Boko Haram telah menuntut pembebasan pejuang yang ditahan dalam pertukaran dengan para gadis yang diculik. (T/P001/R11)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)