Managua, MINA – Pemerintah Nikaragua telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, negara di Amerika Tengah ini menyebut Israel fasis dan genosida.
Pemerintah Nikaragua mengatakan bahwa pemutusan hubungan ini disebabkan oleh serangan Israel ke wilayah-wilayah Palestina, dan menambahkan bahwa konflik ini juga meluas ke Libanon dan mengancam Suriah, Yaman, dan Iran. Dikutip dari Aljazeera.
Sebelumnya pada Jumat (11/10), kongres Nikaragua mengesahkan sebuah resolusi yang menyerukan kepada pemerintahan Presiden Daniel Ortega, sekutu Iran, untuk memutuskan hubungan dengan Israel bertepatan dengan peringatan satu tahun perang Gaza.
Sementara itu, korban tewas terus bertambah dalam serangan Israel di Jabalia dan di Kota Gaza. Sedikitnya 22 orang dipastikan tewas akibat serangan udara Israel tersebut.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Jet tempur Israel mengebom sebuah blok apartemen bertingkat di Jabalia, menghantam empat rumah yang berpenghuni.
Wanita, anak-anak dan orang tua termasuk di antara korban tewas, sementara 30 lainnya terluka, dan 14 orang masih hilang di bawah reruntuhan, menurut Wafa.
Di dekat Kota Gaza, sedikitnya tiga orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka setelah militer Israel mengebom sebuah rumah di daerah Tuffah. []
Mi’rja News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan