Al-Quds, 6 Jumadil Awwal 1437/14 Februari 2016 (MINA) – Segerombolan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi Israel melakukan ritual provokatif dan meneriakkan slogan-slogan rasis di komplek Masjid Al-Aqsha, Ahad (14/2) pagi waktu setempat.
Polisi dan pasukan khusus Israel mengawal ketat para ekstrimis Yahudi itu yang menyerbu melalui Gerbang Al-Magharibah, tindakan yang telah memicu Intifadhah Al-Quds yang dimulai pada Oktober 2015, demikian laporan Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Koresponden WAFA mengatakan, pemukim illegal ekstrimis Yahudi berafiliasi dengan kelompok agama yang disebut “Pelajar untuk Kuil” memasuki komplek Masjid Al-Aqsha untuk melakukan ibadah provokatif dalam kelompok kecil dan di bawah perlindungan ketat polisi Israel.
Jamaah Muslim terus melakukan aksi damai dengan meneriakkan kalimat Takbir “Allah Maha Besar” untuk memprotes penodaam yang dilakukan para ekstrimis Yahudi di kiblat pertama bagi umat Islam itu.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Sekelompok Muslimah juga telah berjaga di luar Al-Aqsha sebagai aksi protes atas pelarangan oleh otoritas pendudukan Israel kepada mereka untuk memasuki Al-Aqsha.
Otoritas Pendudukan Israel memberlakukan pembatasan ketat pada Muslimah dan anak-anak Palestina yang akan memasuki Al-Aqsha, terutama pada Jumat dan Sabtu. Awal bulan ini entitas Zionis itu mencegah lebih dari 60 Muslimah dan pelajar Palestina.
Para Muslimah dan pelajar yang terdaftar pada lima bulan yang lalu dalam daftar Israel mengacu sebagai daftar hitam dan dilarang memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha terus melakukan aksi protes di depan gerbang.
Ketegangan telah berjalan tinggi di seluruh Pendudukan Al-Quds saat para ekstrimis Yahudi setiap harinya telah menyerbu Masjid Al-Aqsha, situs paling suci ketiga dalam Islam.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Dalam empat bulan terakhir di tahun 2015, jumlah pemukim ilegal ekstrimis Yahudi yang memasuki kompleks Al-Aqsha untuk melakukan ibadah provokatif telah meningkat. Di bawah perlindungan polisi, ekstrimis Yahudi dilaporkan memasuki masjid dan melakukan ibadah provokatif ke arah masjid, yang memicu kemarahan jamaah Muslim di sana.
Rakyat Palestina khawatir kondisi Al-Aqsha kini mirip dengan apa yang terjadi di Masjid Ibrahimi di Al-Khalil Hebron; di mana Otoritas Pendudukan Israel akan mengambil alih masjid dan membaginya antara Muslim dan Yahudi atau melarang Muslim memasukinya.
Kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi mengklaim bahwa Masjid Al-Aqsha dibangun di atas sebuah kuil kuno dan bahwa suatu hari kuil akan dibangun di atas tempat suci Muslim itu.(T/R05/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan