Oslo, 23 Jumadil Akhir 1438/22 Maret 2017 (MINA) – Norwegia untuk kesekian kalinya berencana membangun terowongan laut. Kali ini, negara dengan cuaca cukup ekstrim itu akan membangun Terowongan Kapal pertama di dunia melalui semenanjung Stadhavet.
Kepala Proyek Terje Andreassen mengatakan, rencana itu dipicu oleh kondisi cuaca ekstrim yang sering terjadi di jalur pelayaran. Sehingga sering menyebabkan menunda pengiriman berbagai bentuk kebutuhan pokok melalui jalur laut.
Dalam wawancaranya dengan New Atlas (NA), Selasa (20/3) Andreassen mengungkapkan, terowongan yang akan dibangun itu memungkinkan kapal melakukan perjalanan melalui semenanjung Norwegia dengan selamat.
Terkait rencana itu, Pemerintah Norwegia memberikan lampu hijau untuk sepenuhnya membiayai pembangunan Terowongan Kapal itu, yang akan memiliki panjang sekitar 1,7 kilometer, tinggi 37 meter dan lebar 26,5 meter.
Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Kasus Pidana Trump
Rencananya, proyek pertama di dunia itu akan dimulai pada 2018, dan akan mulai bisa digunakan pada 2029 mendatang. Atau membutuhkan waktu sekitar 12 tahun untuk menyelesaikan pembangunannya.
Terowongan itu dirancang untuk memungkinkan kapal melintas lebih aman melalui Laut Stadhavet, yang dianggap sebagai salah satu daerah yang paling berbahaya bagi kapal-kapal di sepanjang pantai Norwegia, kadang-kadang terjadi lebih dari 100 hari badai per tahun dengan kombinasi mematikan antara angin, arus, dan gelombang.
Pada pertengahan tahun lalu, Norwegia juga diisukan akan membangun terowongan bawah laut untuk jalur kendaraan darat seperti rel kereta dan jalan kendaraan umum yang menghabiskan dana hingga 25 dollar AS. (T/R06/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant