Oslo, MINA – Norwegia mengutuk pembantaian yang dilakukan oleh militer penjajah Israel pada Selasa (10/9) terhadap “Zona Aman” tenda-tenda warga yang mengungsi di zona kemanusiaan aman al-Mawasi, di kota Khan Yunis, barat daya Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa semua pihak memiliki kewajiban untuk melindungi warga sipil dalam peperangan.
“Kehadiran kelompok bersenjata tidak membatalkan kewajiban untuk mematuhi hukum humaniter internasional. Perang harus berakhir,” tegasnya.
Serangan udara militer Israel terhadap tenda-tenda warga yang mengungsi di daerah Mawasi pagi ini menewaskan sedikitnya 40 warga sipil dan melukai 60 lainnya, dengan sejumlah orang masih hilang di bawah reruntuhan.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Kementerian kesehatan setempat mengonfirmasi sejak Senin (9/9), jumlah korban tewas Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 40.988 korban yang dilaporkan, dengan tambahan 94.825 orang mengalami luka-luka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Menurut sumber yang sama, layanan darurat masih belum dapat menjangkau banyak korban dan mayat yang terperangkap di bawah reruntuhan atau berserakan di jalan-jalan di daerah kantong yang dilanda perang itu, karena pasukan pendudukan Israel terus menghalangi pergerakan ambulans dan kru pertahanan sipil. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia