Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Norwegia Siap Ikuti Langkah UE Tangguhkan Perjanjian Dagang dengan Israel

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Ede. (Foto: Jusoor Post)

Oslo, MINA – Norwegia mengisyarakan akan mengikuti jejak Uni Eropa jika blok tersebut melanjutkan penangguhan perjanjian dagangnya dengan Israel, sebuah langkah yang sedang dipertimbangkan sebagai tanggapan atas genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pekan ini mengusulkan penangguhan sebagian Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Israel. Rencana tersebut mencakup penghentian sebagian besar pembayaran bilateral, dengan pengecualian untuk proyek-proyek sipil terbatas, seperti dukungan untuk monumen peringatan Holocaust Yad Vashem. Almayadeen melaporkan.

Von der Leyen menekankan bencana kemanusiaan di Gaza, perluasan permukiman ilegal Israel, dan retorika provokatif dari para menteri Israel yang ekstremis telah membuat hubungan dagang yang berkelanjutan tidak dapat diterima.

Beberapa negara anggota, termasuk Irlandia, Spanyol, Denmark, Swedia, dan Belanda, telah secara terbuka mendukung penangguhan tersebut, meskipun adopsi penuh memerlukan persetujuan mayoritas yang memenuhi syarat, menjadi hambatan karena adanya oposisi dari Jerman, Hongaria, dan Republik Ceko.

Baca Juga: Delegasi Global Sumud Flotilla Bershalawat di Pelabuhan Tunis

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide mengatakan kepada media lokal, Oslo “kemungkinan besar akan mengikuti” jika Brussel memberlakukan penangguhan tersebut.

“Kami tidak pernah menentang sanksi dan tindakan, tetapi kami percaya ini harus dilakukan bersama dengan negara-negara lain,” katanya, menekankan tradisi Norwegia dalam berkoordinasi erat dengan kebijakan Uni Eropa.

Meskipun bukan anggota Uni Eropa, Norwegia sering kali selaras dengan keputusan kebijakan luar negeri blok tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, Oslo telah mengecam keras tindakan Israel di Gaza, menuduhnya melanggar hukum humaniter internasional dengan menghalangi pengiriman bantuan dan membuat penduduk sipil kelaparan.

Selain mengisyaratkan kesiapan untuk menangguhkan perdagangan, Norwegia telah mengambil langkah-langkah untuk mengisolasi Israel. Dana kekayaan kedaulatannya ditarik dari beberapa perusahaan Israel yang terkait dengan aktivitas permukiman dan operasi militer di Gaza.

Baca Juga: Malaysia Kutuk Serangan Drone terhadap Armada Global Sumud Flotilla Menuju Gaza

Oslo juga telah meningkatkan upaya kemanusiaan, termasuk mengevakuasi warga Palestina yang terluka untuk perawatan dan menyalurkan dana tambahan operasi bantuan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pemimpin Dunia Diminta Tiru PM Malaysia Dukung Solidaritas Gaza

Rekomendasi untuk Anda