Ramallah, MINA – Dana Kekayaan Negara Norwegia telah mengumumkan penarikan investasi dari perusahaan Israel, Bezeq, karena menyediakan layanan telekomunikasi untuk pendudukan di Tepi Barat.
Keputusan oleh Dana Kekayaan Negara terbesar di dunia itu muncul pada Selasa (3/12) malam, setelah Dewan Etika mengadopsi interpretasi baru yang lebih ketat tentang standar etika untuk perusahaan yang membantu pendudukan dalam agresinya terhadap wilayah Palestina yang diduduki. WAFA melaporkan.
Dewan Etika Dana Norwegia mengatakan dalam rekomendasinya untuk menarik investasi bahwa “dengan kehadiran fisik Bezeq di koloni-koloni di Tepi Barat dan penyediaan layanan telekomunikasi kepada mereka, perusahaan memfasilitasi pemeliharaan dan perluasan koloni ilegal ini berdasarkan hukum internasional.”
“Perusahaan itu sendiri berkontribusi terhadap pelanggaran hukum internasional dengan melakukan hal itu,” tambahnya.
Baca Juga: Delegasi Jihad Islam Tiba di Doha untuk Perundingan Gencatan Senjata
Dewan tersebut mengatakan mereka mencatat bahwa perusahaan itu juga menyediakan layanan telekomunikasi ke wilayah Palestina di Tepi Barat, tetapi itu tidak meniadakan fakta bahwa mereka juga menyediakan layanan kepada koloni-koloni.
Dewan akan menyampaikan rekomendasinya kepada Dewan Direksi Bank Sentral Norwegia, yang memiliki keputusan akhir tentang divestasi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pejuang Palestina Ledakkan Buldoser Israel di Jenin