Sukabumi, MINA – Notaris Muslim Indonesia (NMI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) dan Milad ke-4, di Pondok Tahfizh Qur’an dan Mubaligh Notaris Muslim Indonesia (PTQM NMI), Caringin, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, (2/12).
Munas NMI ini antara lain akan memilih pengurus baru. Selanjutnya puncak kegiatan Milad ke-4.
Dihadiri 300 peserta dari enam Koordinasi Wilayah Korwil NMI di seluruh Indonesia. peserta mengikuti Munas ada secara luring (offline) dan daring (online).
Herry Sosiawan Ketua Umum NMI terpilih kembali periode kedua 2020-2023.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Herry mengharapkan, dalam tiga tahun kepengurusan program yang belum terlaksana dapat diperbaiki.
“Ada satu cita-cita yang ingin saya capai, yaitu NMI mempunyai masjid , kita mulai bangun di Jakarta,” kata Herry.
Ia mendorong setiap Korwil untuk melakukan hal yang sama. Di lingkungan masjid itulah kemudian dibuat Sekretariat NMI.
Secara organisasi, Herry mengatakan, tahun pertama menargetkan penambahan tiga Korwil, sehingga tiga tahun kepengurusan dapat bertambah sembilan Korwil baru.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Juga diadakan pembagian mushaf Al-Qur’an dan pengumuman pemenang lomba MTQ secara virtual. MTQ Virtual NMI I diikuti oleh 43 peserta.
NMI telah menggelar sejumlah kegiatan bakti sosial kepada masyarakat. Tidak hanya di Jakarta, bahkan dilakukan di seluruh Indonesia.
Pekan lalu, di Jakarta NMI menyalurkan paket sembako kepada Satpam dan tukang Ojek di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, serta kegiatan donor darah bekerja sama PMI Tangerang.
Menurut Ketua Pengabdian Masyarakat NMI, Shinta Dewi, situasi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan mengakibatkan stok darah di PMI mengalami kekurangan. Maka pihaknya berinisiasi menggelar donor darah membantu sesama.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
“Notaris Muslim Indonesia terbentuk pada momentum Aksi Super Damai 212, 2 Desember 2016 lalu,” kata Shinta.
Wadah Notaris Muslim Indonesia adalah untuk saling tolong-menolong, bersilaturahmi, berdakwah, dan memberikan kontribusi pengabdian masyarakat sesuai bidang ilmu dan profesi, serta mengedepankan amar ma’ruf nahi munkar.
Dalam bidang dakwah NMI memfasilitasi para anggotanya untuk pengajian rutin dan belajar tahsin Al-Qur’an. NMI memiliki dua pesantren binaan, yakni Pesantren Tahfiz Al-Qur’an di Sukabumi dan Pesantren IT Muslimah di Yogyakarta.
Kegiatan sosial, NMI membantu masyarakat korban bencana, seperti di Lombok, NTB dan Palu, Sulawesi Tengah. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)