Banda Aceh, MINA – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah berdalih, bukan dirinya tidak ingin berjumpa dengan mahasiswa, hanya saja belum mau untuk menjumpai para mahasiswa yang menggelar aksi di depan kantor Gubernur Aceh terkait penolakan terhadap perusahaan tambang emas PT EMM.
“Saya khawatir berhadapan langsung tanpa pengetahuan yang cukup, nanti saya malah konyol, mahasiswa malah marah kepada saya,” kata Nova, saat peresmian rumah singgah bagi keluarga pasien Zainoel Abidin Banda Aceh, Kamis (11/4).
Nova mengaku hampir dua malam mempelajari izin tambang emas PT EMM.
“Kalau ada yang bilang tidak mau menemui, bukan tidak mau, tapi belum mau,” terangnya.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Nova menambahkan, dirinya pernah menjadi mahasiswa, tetapi mahasiswa belum pernah jadi birokrat, sehingga tidak sesederhana yang ada di tengah masyarakat, terutama dalam penolakan perusahaan tambang.
Menurutnya, agak rumit perizinan yang ia pelajari, sehingga tidak ada alasan untuk tidak setuju perusahaan tambang PT EMM beroprasi di Aceh.
Namun, pihaknya tetap akan memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk diteruskan ke tingkat nasional.
“Kalau urusan tanah, kampung saya juga di situ, saya gak rela untuk dikelola dengan pertambangan konvensional yang besar merusak lingkungan,” sebut Nova. (L/AP/RI-1)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia