Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nova Minta KJRI Johor Bahru Promosikan Wisata Aceh di Negeri Jiran

Admin - Kamis, 4 Juli 2019 - 16:47 WIB

Kamis, 4 Juli 2019 - 16:47 WIB

5 Views ㅤ

Banda Aceh, MINA – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengajak rombongan Familiarization Trip (Famtrip) dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Malaysia untuk mempromosikan potensi pariwisata Aceh kepada turis asal Malaysia.

“Kami dalam keadaan kurang sehat dan sakit saja berkunjung ke Malaysia, sakit saja kami berkunjung ke Malaysia apalagi sehat. Mudah-mudahan rasa sayang kami kepada Malaysia dapat dibalas dengan berkunjung ke Aceh,” ujar Plt Gubernur saat menerima rombongan Famtrip dari KJRI Johor Baru Malaysia di Rumah Dinas Wakil Gubenur Aceh, Banda Aceh, Kamis (4/7).

Nova menambahkan, kunjungan wisatawan asal Malaysia dapat menjadi kunjungan wistawan asing terbanyak ke Aceh.

Menurutnya, sejarah masa lalu antara Aceh dan Malaysia dapat menjadi alasan kenapa Aceh bisa menjadi destinasi wisatawan dari Negeri Jiran tersebut.

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

Sabang menjadi primadonanya wisata Aceh. Namun demikian, Nova juga meminta kepada peserta Famtrip untuk dapat melihat potensi wisata Aceh lainnya, seperti agrowisata yang berada di wilayah tengah Aceh.

Kondisi wilayah tersebut, sambung dia, juga dapat dijadikan potensi wisata Aceh yang bisa dipromosikan untuk dijajali oleh wisatawan.

“Di Gayo kita bisa langsung ke kebun kopi, petik kopi, minum kopi di kebunnya,” ujar Nova.

Selain alam, kata Plt Gubernur, Aceh juga memiliki tema pariwisata lainnya, yakni wisata religi.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Di Aceh terdapat banyak makam ulama besar di Asia Tenggara pada masa lampau, seperti Syekh Abdurrauf as Singkili. Bahkan, juga terdapat makam dari leluhur kerajaan Malaysia.

Makam-makam tersebut dapat dijadikan potensi untuk diziarahi oleh pengunjung Malaysia.

Nova menuturkan, untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemerintah Aceh terus melakukan upaya pembenahan pada layanan pariwisata.

Seperti meningkatkan pembangunan fasilitas wisata, menjaga kebersihan, dan menjaga kelezatan rasa kuliner khas Aceh.

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

Sementara itu, Counsellor Minister KJRI Johor Bahru Malaysia, Zainul Idris, mengatakan para peserta Famtrip mendapat kesan menakjubkan setelah mengunjungi destinasi wisata di Aceh, khususnya di Sabang dan Banda Aceh.

“Pemandangan di Sabang sangat indah, bawah lautnya juga sangat menakjubkan, kami kagum,” ujar Zainul.

Saat di Sabang, kata Zainul, para peserta juga menikmati keindahan bawah lautnya, baik dengan snorkeling maupun diving. Para peserta tersebut juga berkeinginan untuk kembali ke Aceh. Bahkan, sambung dia, ada salah seorang peserta yang telah mempromosikan keindahan Sabang selama perjalanan 2 hari lalu itu, nantinya ia akan kembali beserta 40 wisatawan lainnya yang berkeinginan melihat keindahan Sabang.

Zainul juga mengapresiasi akses jalan di Sabang. Menurutnya, jalan di sana sudah cukup bagus. Meskipun demikian, Zainul juga menyampaikan beberapa masukan dan saran kepada Plt Gubernur terhadap layanan pariwisata Sabang.

Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045 

Zainul mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatakan potensi pariwisata Sabang. Di antaranya adalah kebersihan dan melengkapai fasilitas di sekitar tempat wisata.

“Mudah-mudahan kunjungan Famtrip ini bisa membawa manfaat dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh. Sebelum akhir tahun ini, kita berharap travel agent yang ikut bisa membawa turis Malaysia ke Aceh,” kata Zainul. (L/AP/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Timur Tengah
Dunia Islam
Indonesia
Dunia Islam
MINA Millenia