Washington, MINA – Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) pada hari Selasa (16/1) mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mempertimbangkan kembali keputusannya yang menahan bantuan untuk Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Sekretaris Jenderal NRC Jan Egeland mengatakan dalam sebuah pernyataannya, tindakan tersebut akan membawa konsekuensi buruk bagi pengungsi Palestina yang rentan di seluruh Timur Tengah.
AS memutuskan pada hari Selasa (16/1) untuk menahan US$ 65 juta dana bantuan untuk UNRWA, yang jumlahnya lebih dari setengah pembayaran awal sebesar US$ 125 juta yang biasanya diberikan kepada UNRWA di awal tahun.
“Langkah tersebut akan berdampak buruk bagi pengungsi Palestina yang rentan di seluruh Timur Tengah, termasuk ratusan ribu anak pengungsi di Tepi Barat dan Gaza, Lebanon, Yordania dan Suriah, yang bergantung pada agensi untuk pendidikan mereka,” kata Egeland dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan Wafa yang dikutip MINA.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Keputusan AS itu akan menghentikan jaring pengaman sosial orang tua anak-anak yang membantu mereka bertahan dan melemahkan kemampuan UNRWA untuk bertindak jika terjadi konflik lain.
Egeland berharap Pemerintah dan Kongres AS dapat bekerja sama dalam membatalkan keputusan pemotongan bantuan bermotif politik itu sebelum dampaknya bergejolak di Timur Tengah.
Dia meminta negara-negara donor lain untuk berdiri bersama pengungsi UNRWA dan Palestina serta menncukupi kekurangan yang tercipta karena ditinggalkan oleh Pemerintah AS. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya