Ambon, MINA – Aktivis kemanusiaan kapal Mavi Marmara, Nur Ikhwan Abadi mengatakan, bebasnya Masjidil Aqsa dan kembalinya ke pangkuan kaum Muslimin adalah janji Allah Subhanahu wa Ta’ala Ta’ala.
“Kembalinya Masjidil Aqsa ke pangkuan umat Islam adalah janji dari Allah. Tinggal sekarang bagaimana peran kita (menyambut janji itu),” katanya di hadapan jamaah dan warga Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah, Ambon, Maluku, Ahad (8/9).
Ketika memberi komentar tentang perang Gaza, Nur Ikhwan yang juga pernah beberapa tahun tinggal di sana untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia itu mengatakan, hakikatnya bukan kita yang sedang membela orang-orang Gaza, tetapi mereka sedang berjuang membela hak-hak umat Islam.
Sementara katanya, dari pihak Zionis Israel, banyak tantara mereka yang tewas, tapi mereka sembunyikan informasi itu karena mereka khawatir akan menimbulkan rasa takut bagi orang Yahudi.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Para pejuang tidak takut mati, sementara tentara Zionis sangat takut mati, karena mereka pengecut,” katanya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh santri dan asatidz, masyarakat sekitar pesantren, serta dihadiri beberapa alumni dan tokoh masyarakat setempat.
Tujuan kegiatan itu selain untuk mempererat tali sulaturahmi, juga menambah wawasan kaum Muslimin tentang apa sebenarnya yang terjadi di Palestina.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan