Lampung Tengah, MINA – Donald Trump adalah “pintu masuk” bebasnya Masjid Al-Aqsha, demikian dikatakan Jurnalis Kantor Berita MINA, Nurhadis dalam kegiatan Kajian Al-Aqsha Haqquna, Bela Al-Aqsha kewajiban Seluruh Islam, di Masjid Mustaqim, Bangun Rejo, Lampung Tengah, Senin, (1/1) malam.
“Kalau sebuah negara dipimpin oleh pemimpin yang bodoh maka itulah ciri-ciri kehancurannya,” katanya merujuk pada Trump Presiden AS, pada acara kajian yang digagas Takmir Masjid Mustaqim bekerjasama dengan Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung.
Lebih lanjut, Hadis mengatakan, kehancuran Amerika pertanda terbebasnya Al-Aqsha.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
“Kalau Amerika hancur, maka Insya Allah akan diikuti kehancuran Israel, dan itu pertanda Al-Aqsha akan segera terbebas,” katanya diiringi pekikan takbit peserta kajian.
Sebagaimana diketahui pada 6 Desember 2017 Presiden Amerika, Donald Trump membuat pernyataan akan memindahkan Kedutaan Amerika di Tel Aviv ke Yerusalem dan mengakui Yerusalem yang lebih dikenal dengan sebutan Baitul Maqdis sebagai Ibu kota Israel.
Hal ini memicu respon masyarakat dunia termasuk Indonesia. Pernyataan Trump dinilai akan mengganggu keamanan dan stabilitas dunia juga dapat memicu peperangan.(L/isk/B01/P1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang