Depok, MINA – Ketua Umum Koalisi Perempuan Indonesia Peduli Al-Aqsa (KPIPA), Ustazah Nurjanah Hulwani, menegaskan bahwa membebaskan Masjid Al-Aqsa adalah kewajiban seluruh umat Islam sehingga penting untuk memastikan generasi berikutnya mengenal Masjid Al-Aqsa sejak dini.
“Ini adalah penyesalan yang paling mendalam karena di usia 45 tahun saya baru tahu tanggung jawab kita terhadap Masjid Al-Aqsa. Maka hari ini generasi anak-anak kita tidak boleh terjadi seperti kita. bayangkan kita tidak kenal Masjid kita yang namanya Al-Aqsa, kita tidak tahu bahwa setiap hari ini selama 78 tahun dinistakan,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam Talkshow Rahasia Keteguhan Rakyat Palestina, di Aula Masjid Al-Huda Kompleks Timah, Depok, Kamis (12/9).
Dia mengatakan, saat ini ribuan tentara dan ekstrimis Yahudi setiap harinya menodai Masjidil Aqsa yang luasnya 14,4 ha. Mereka melakukan pelecehan dan penyerangan kepada para penjaga Masjidil Aqsa.
“Padahal ini adalah kiblat pertama, tempat Isra Mi’raj dan juga Bumi Syam. Jadi kewajiban membela Masjidi Aqsa ini sama dengan kewajiban menegakkan shalat. Ini adalah ruh perjuangan kita,” katanya.
Baca Juga: Menag RI Buka BAZNAS International Forum untuk Palestina
Namun, Hulwani mengatakan, saat ini umat Islam di seluruh dunia justru disibukkan dengan berbagai urusan dunia sampai lupa urusan Palestina.
Mengutip pernyataan Ulama Mesir Yusuf Al-Qaradawi, dia menegaskan selama Al-Aqsa dan Palestina belum merdeka, maka selama itulah umat Islam berhutang kepada rakyat Palestina.
“Saat kita memulai perjuangan pembebasan Masjdil Aqsa dan Palestina, sejak itulah syahid mengikuti kita dan kita berharap di umur yang tersisa, kita terus berjuang sampai berhenti dalam kesyahidan karena membebaskan Palestina,” tuturnya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina