Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurohim: Kepribadian dan Keteladanan Nabi SAW Kunci Keberhasilan Pemimpin

Rudi Hendrik - Ahad, 23 Desember 2018 - 10:06 WIB

Ahad, 23 Desember 2018 - 10:06 WIB

3 Views

Pekalongan, MINA – Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam memimpin umat di antaranya terletak pada kepribadian dan keteladanan yang melekat pada Nabi.

Hal itu diungkapkan Waliyul Imam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jawa Tengah Utara (JTU) Nurohim saat mengisi kegiatan Tabligh Akbar di Masjid Hizbullah Pesanggrahan, Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Ahad (23/12).

“Kepribadian dan keteladanan itu kunci keberhasilan Nabi Muhammad SAW,” katanya saat menyampaikan tausiyahnya berjudul ‘Meneladani Kepemimpinan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam.

Menurutnya, kepribadian dan keteladanan Nabi SAW tersebut, tidak terletak pada formalitas dan birokrasi yang sering membuat tumpulnya kreativitas.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Kepribadian dan keteladanan itu melekat pada figur yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam rangka mewujudkan sistem sosial, ekonomi, budaya dan moral.

“Spirit sumber inspirasi dan motivasi risalah Nabi SAW merupakan rujukan kita untuk membangun sebuah harapan dan kepastian,” terang Nurohim.

Lebih lanjut diterangkan bahwa di antara sifat kepemimpinan Nabi SAW adalah sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 128 dan 129.

Dikatakan pada ayat tersebut tersebut, lima hal yang dimiliki oleh Nabi SAW, yakni empati kepada umatnya, berharap keimanan agar umatnya bahagia dan memberi manfaatnya, pengasih dan penyayang, selalu bertawakal kepada Allah dan mengakui kekuasaan Allah.

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

“Nabi SAW juga dikenal memiliki kepribadian luhur, yaitu sidiq atau jujur dan benar, amanah atau terpercaya, tabligh atau menyampaikan, fathonah atau cerdas,” tutur Nurohim.

Pada kegiatan Tablig Akbar yang mengambil tema “Membangun Kesatuan Umat yang Rahmatal Lil ‘Alamin”, menghadirkan beberapa dai dari Jakarta, di antaranya Imam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur, Pembina Pondok Pesantren Al Fatah Bogor KH Abul Hidayat Saerojie, Ketua Aqsa Working Group Agus Sudarmaji, Amir Tadrib wa Ta’lim Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wahyudi KS dan lainnya.

Tablig Akbar merupakan kegiatan rutin tiap tahun sebagai upaya penyantunan terhadap umat untuk dapat beribadah sesuai tuntunan syariah.

Tablig Akbar dihadiri umat muslimin dan para tokoh agama serta pimpinan ormas Islam di sekitar Pekalongan. Hadir pula para pejabat tingkat Muspika setempat. (L/B05/RI-1)

Baca Juga: Pelatihan UMKM di Jakarta Diharap Lahirkan Muzaki Baru

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam