Jakarta, MINA – Nurtanio, itulah nama pesawat yang secara resmi diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Peresmian ini bertepatan dengan hari pahlawan dan dilakukan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jumat (10/11).
Beberapa Menteri ikut hadir dalam peresmian tersebut, termasuk Menristekdikti Mohamad Nasir. Pesawat N219 ini adalah karya anak bangsa hasil kerja sama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), seperti dikutip MINA dari laman Kemenristekdikti.
Jokowi menyebut, Nurtanio ini diambil dari nama pahlawan dirgantara yakni Laksamana Muda Udara Anumerta Nurtanio Pringgoadisuryo.
“Laksamana Muda Udara Anumerta Nurtanio Pringgoadisuryo adalah pahlawan bangsa yang berjuang tanpa pamrih. Seluruh hidupnya didharmabhaktikan untuk kedirgantaraan Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Jokowi menceritakan, Laksamana Nurtanio gugur dalam sebuah penerbangan uji coba. Ada sebuah kalimat yang patut diteladani dari pahlawan bangsa Nurtanio yakni “Sudah, kita tidak usah ribut-ribut, yang penting kerja”.
“Dan inilah hasil kerja putra-putri Nurtanio, dan akan terus dilanjutkan hingga generasi anak-anak kita nanti. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan pesawat N219 sebagai pesawat bernama Nurtanio,” ucap Jokowi.
Proses selanjutnya menurut Presiden yang baru saja menikahkan putrinya di Solo itu, untuk pesawat N219 adalah bisnis. Jokowi menuturkan pesawat ini harus bisa dipasarkan, masuk industri komersial, sehingga industri dirgantara bisa berkembang.
“Pasarkan pesawat N219 ini. Jadi industri dirgantara dapat berkembang terus, dan produk anak bangsa dapat di manfaatkan dengan baik tidak hanya oleh bangsa sendiri, tapi juga bisa oleh bangsa lain,” pungkasnya. (RS3/RI-1)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025