NUSRA FRONT SURIAH RILIS HASIL WAWANCARA KETUANYA

Ketua Nusra Front Abu Mohammed Al-Jolani diharapkan tidak mengakhiri hubungannya dengan Al-Qaeda meski adatekanan kuat dari koalisi oposisi Suriah. (Foto: Al Jazeera)
Ketua Nusra Front Abu Mohammed Al-Jolani diharapkan tidak mengakhiri hubungannya dengan Al-Qaeda meski ada tekanan kuat dari koalisi oposisi . (Foto: Al Jazeera)

Amman, 1 Rabi’ul Awwal 1437/12 Desember 2015 (MINA) – Kelompok Nusra Front Suriah mengatakan akan mengirim hasil wawancara dengan pemimpinnya Abu Mohammed Al-Jolani tentang hubungan kelompok dengan Al-Qaeda.

Akun media sosial yang terkait dengan kelompok itu mengatakan, konferensi pers yang diberikan oleh Jolani kepada empat wartawan Arab akan dirilis di beberapa titik pada Jumat.

Mousa Al-Omar, salah satu wartawan yang ikut dalam wawancara, mengunggah cuitan di Twitter yang mengatakan, Jolani berbicara tentang “konferensi Riyadh, kemungkinan Nusra mengakhiri hubungannya dengan Al-Qaeda, dan sumber-sumber pendanaan mereka”.

Dalam sebuah wawancara sebelumnya dengan Al Jazeera pada bulan Mei, Jolani mengatakan, Nusra menolak pendanaan dari pemerintah, organisasi atau intelijen.

“Kami mendanai diri dari keuntungan perang Suriah yang kaya dan melimpah, oleh karena itu kami tidak perlu siapa pun untuk memberikan amal (dana),” katanya.

Ulama Abu Muhammad Al-Maqdisi yang ajarannya telah mengilhami Al-Qaeda mengatakan kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), ia tidak berpikir Nusra akan mengingkari hubungannya dengan Al-Qaeda.

“Jika ada keputusan Nusra untuk memutuskan hubungan dengan Al-Qaeda, itu akan dibocorkannya  sekarang, tapi tidak ada yang keluar untuk menunjukkannya saat ini,” kata Maqdisi yang berbicara di telepon dari Amman.

Dia menambahkan, jika Nusra melepaskan hubungan dari Al-Qaeda, itu tidak akan membebaskan mereka dari label “terorisme” di Barat dan daerah yang telah mengecap mereka.

“Ini mungkin membantu mereka untuk tampil fleksibel dan sebagai orang-orang yang peduli tentang kepentingan rakyat Suriah, Nusra telah berjanji untuk bertahan dan mendukung melawan rezim,” kata Maqdisi.

Namun Maqdisi juga mengatakan, jika itu benar, pemimpin Al-Qaeda, Ayman Al-Zawahiri akan menginstruksikan Nusra untuk mengakhiri afiliasi mereka dengan Al-Qaeda, jika itu yang terbaik untuk kepentingan Nusra.

Sumber yang dekat dengan Nusra mengatakan kepada Al Jazeera, sebelumnya Jolani telah menunjukkan bahwa afiliasi kelompoknya dengan Al-Qaeda bukanlah sesuatu yang “suci”, dan jika cendekiawan Muslim menganggap diperbolehkan mengakhiri afiliasi ini, ia akan melakukan hal itu.

Jolani menyatakan kesetiaannya kepada Zawahiri pada 2013 dan pergi berperang bersama kelompok Islamic State () setelah pemimpinnya, Abu Bakar Al-Baghdadi, berusaha untuk merekrut Nusra ke dalam organisasinya.

November lalu Khaled Khouja, Kepala Koalisi Nasional Oposisi Suriah, menyerukan Nusra untuk mengakhiri hubungannya dengan Al-Qaeda, menekankan bahwa koalisinya berkomitmen untuk solusi politik bagi perang Suriah. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.