New York, MINA – Media terkemuka di Amerika Serikat New York Times mengatakan, AS ikut membantu perang yang dilakukan koalisi Saudi di Yaman, yang mengakibatkan terbunuhnya warga sipil Yaman tidak bersalah.
NY Times mengutip laporan PBB dan pengawas internasional Human Rights Watch (HRW), yang mengatakan koalisi Saudi bertanggung jawab atas kejahatan perang di Yaman.
Seperti disebutkan Middle East Monitor (MEMO) edisi Kamis (30/8/2018), laporan itu juga menekankan peran AS tidak hanya menjual senjata ke koalisi tetapi juga memberikan bantuan militer.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
“Sudah waktunya bagi Amerika Serikat dan sekutu Baratnya untuk menghentikan penjualan senjata atau memberikan bantuan militer kepada Arab Saudi dan mitra koalisinya,” tulis surat kabar itu pada edisi Selasa (28/8/2018).
Menurut CNN, senjata laser yang dipandu 500-pon MK-82 dibuat oleh Lockheed Martin, salah satu kontraktor pertahanan utama di AS. Bom itu dijual ke Arab Saudi dalam kesepakatan senjata yang disetujui Departemen Luar Negeri.
Kekerasan di Yaman telah menghancurkan infrastruktur negara, termasuk sistem kesehatan dan sanitasi, mendorong PBB untuk menggambarkan situasi sebagai “salah satu bencana kemanusiaan terburuk zaman modern”.
Sekitar 6.660 warga sipil telah tewas dan 10.563 terluka dalam konflik Yaman sejak Maret 2015, menurut Kantor Hak Asasi Manusia PBB.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
The Times mengatakan, langkah selanjutnya bagi AS adalah memotong bantuan ke Arab Saudi, sebuah langkah yang tidak mungkin terjadi.
Sementara itu, Menteri Pertahanan James Mattis mengatakan, dukungan AS ke Arab Saudi tidak tanpa syarat, itu akan terus membantu pasukan koalisi yang bertempur di Yaman. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara