Kairo, 9 Syawal 1434/16 Agustus 2013 (MINA) – Presiden Obama mengatakan pada Kamis (15/8) pemerintahannya mengutuk kekerasan yang terjadi di Mesir dan membatalkan latihan militer bersama AS dan Mesir yang dijadwalkan bulan depan.
Meskipun dibatalkan, Obama mengatakan tidak akan berhenti memberikan bantuan lainnya ke Mesir, termasuk bantuan tahunan 1,3 miliar Dollar AS untuk militer Mesir, di mana presiden kulit hitam ini menegaskan ‘keterlibatan’ AS di Kairo akan membantu transisi kembali ke demokrasi, USA Today melporkan.
Obama juga tidak menyebutkan penggulingan di Mesir sebagai kudeta, sehingga dengan begitu AS masih ‘legal’ memberikan bantuan tahunannya ke Mesir.
AS dan Mesir memiliki latihan militer bersama yang dikenal sebagai “Bright Star” dan dijadwalkan untuk pertengahan September. Obama mengatakan mereka tidak bisa melanjutkan latihan di tengah kerusuhan yang terjadi di Mesir.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Latihan Bright Star dilaksanakan setiap dua tahun, meskipun latihan pada 2011 dibatalkan karena adanya penggulingan Presiden Husni Mubarak.
Obama yang bertemu dengan tim keamanan nasionalnya, Kamis, mengatakan ia telah meminta mereka untuk mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya yang dapat diambil jika pemerintah sementara Mesir tidak menghormati janji untuk melakukan pemilu baru sesegera mungkin dan mengembalikan Mesir pemerintahan yang demokratis.(T/P03/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama