Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LANGKAH PENYADAPAN KEAMANAN AS DITENTANG PERUSAHAAN INTERNET

Admin - Sabtu, 8 Juni 2013 - 05:47 WIB

Sabtu, 8 Juni 2013 - 05:47 WIB

335 Views ㅤ

California, 29 Rajab 1434/8 Juni 2013 (MINA) – Langkah pihak keamanan Amerika Serikat (AS) menyadap saluran telepon dan internet ditentang sejumlah perusahaan internet raksasa seperti Facebook dan Apple.

Hal itu menanggapi pernyataan Presiden Barack Obama, yang membela inisiatif penyadapan guna mengantisipasi teror oleh Badan Keamanan Nasional NSA (National Security Agency) dan Biro Investigasi FBI (Federal Bureau Investigation).

Obama membela inisiatif bersama pihak keamanaan negaranya untuk memasuki server sembilan internet raksasa AS, seperti Facebook, Google, Apple dan YouTube.

Nsmun, perusahaan Facebook dan Apple menyatakan tidak akan membuka pintu untuk agen mata-mata AS dalam membuka penyadapan itu.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Seorang sumber intelejen ASseperti diberitakan The Washington Post melaporkan, pihak keamanan NSA memiliki akses langsung ke server internet perusahaan.
Media Guardian juga mengungkapkan bahwa pengadilan rahasia di AS memungkinkan meminta NSA untuk mengumpulkan data tentang jutaan orang Amerika yang diperlukan, lapor  Press TV, seperti dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).

Penyadapan dilakukan setiap hari dan dilaporan ke pihak keamanan NSA, berupa nomor telepon dari kedua belah pihak yang berkomunikasi, lokasi, waktu dan durasi semua panggilan telepon, baik di antara warga AS dan antara warga AS dengan warga negara lainnya.

Bukan kali ini saja agen intelijen pemerintah AS dianggap melanggar kepentingan pribadi warganya. Tahun 2011, Panduan Investigasi dan Operasi Domestik FBI memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi para agen untuk memantau orang-orang yang mereka anggap mencurigakan.

Tercatat sekitar 14.000 agen FBI mendapat izin mencari database dari individu-individu warga Amerika yang menarik mencurigakan intelejen.
FBI juga dapat menggunakan tes detektor kebohongan tidak hanya kepada tersangka, tetapi juga kepada pihak informan potensial.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Pemerintah AS juga mengoperasikan pesawat tanpa awak (drone) yang terbang di atas kota-kota Amerika untuk mengintai setiap aktivitas warganya sehari-hari. (T/P09/R1).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Rekomendasi untuk Anda