Washington, 5 Dzulhijjah 1437|7 September 2016 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama membuat sejarah baru, Selasa (6/9) waktu setempat, dengan mencalonkan Muslim pertama di negara itu, Abid Qureshi, sebagai hakim federal untuk Distrik Kolumbia.
“Saya senang mencalonkan Bapak Qureshi untuk melayani Pengadilan Distrik Amerika Serikat,” kata Presiden Obama, sebagaimana dilansir di situs resmi Gedung Putih, www.whitehouse.gov, Selasa (6/9).
“Saya yakin dia akan melayani orang-orang Amerika dengan integritas dan komitmen yang teguh terhadap keadilan,” tegas presiden kulit hitam pertama AS itu, seperti dikutip MINA dari situs tersebut.
Menurut Muslim Advocates, sebuah kelompok advokasi hukum pembela hak-hak sipil, pencalonan itu menjadikan Qureshi sebagai Muslim pertama yang diusulkan untuk menduduki kursi hakim pengadilan federal.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Qureshi, warga AS kelahiran Pakistan, adalah pemimpin firma hukum atau Kantor Advokat Latham & Watkins LLP yang berbasis di Los Angeles. Ia meraih gelar sarjana dari Cornell University pada 1993 dan gelar Doktor Yurisprudensi (JD) dari Harvard Law School pada 1997 dengan predikat cum laude.
Muslim Advocates memuji dan menyambut baik keputusan Obama mencalonkan seorang Muslim untuk mengisi jabatan hakim federal.
“Saya memuji Presiden Obama karena mengambil langkah penting dengan terus memilih yang terbaik dan tercerdas dari setiap komunitas untuk melayani bagian dari peradilan bangsa kita,” ujar Farhana Khera, Direktur Eksekutif Muslim Advocates, dalam sebuah pernyataan.
“Sebuah pengadilan yang mencerminkan keragaman bangsa kita akan membantu memastikan hukum yang jujur dan adil, dan sangat penting bagi Muslim Amerika dilibatkan,” tegas Khera seperti dilaporkan International Business Times.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Namun demikian, pencalonan Qureshi sebagai hakim federal harus disetujui oleh Senat. Menurut BBC, sejauh ini Senat, yang dikuasai Partai Republik, tidak mengesahkan calon-calon hakim yang diajukan Obama.
Senat berpendapat bahwa presiden tidak seharusnya mencalonkan para hakim ketika mandatnya sebagai presiden akan segera berakhir.
AS akan menggelar pemilu 8 November mendatang dan periode pemerintahan Obama, politikus Partai Demokrat, akan berakhir sekitar Januari 2017. (P022/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu