Washington, 11 Dhulhijjah 1436/25 September 2015 (MINA) – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin akan bertemu di sela-sela sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pekan depan, pada saat ketegangan tinggi antara kedua negara.
Pertemuan tersebut dikonfirmasi oleh kedua belah pihak ketika hubungan Moskow-Washington mencapai titik terendah sejak akhir Perang Dingin, akibat krisis Ukraina dan situasi di Suriah.
Gedung Putih mengatakan, Ukraina juga merupakan agenda pembicaraan antara Obama dan Putin. Namun, Moskow mengatakan presiden akan fokus pada masalah Suriah.
“Tentu saja, topik utama adalah masalah Suriah,” kata juru bicara presiden Rusia hari Kamis. Ditanya apakah Ukraina akan dibahas, katanya: “Nah, jika waktunya memungkinkan”.
Baca Juga: Enam Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di San Diego, AS
“Akan ada waktu,” kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest. Namun dia, mengecilkan kemungkinan adanya ‘pengumuman penting’ dari pertemuan tersebut.
“Presiden memang memutuskan untuk bertemu dengan Presiden Putin untuk mengetahui apakah kepentingan Amerika terpenuhi,” kata Earnest.
AS telah melatih pasukan Ukraina melawan pro-Rusia di Ukraina Timur. Washington juga mendukung militan bersenjata melawan pemerintah Suriah.
AS menuduh keterlibatan Rusia di kedua negara. Moskow membantah tuduhan tersebut dan menyerukan solusi diplomatik untuk menyelesaikan krisis Suriah. (T/P002/R01)
Baca Juga: Universitas Harvard Menang Sementara di Pengadilan, Mahasiswa Asing Tetap Bertahan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anggota Kongres Partai Republik AS Serukan Serang Gaza dengan Nuklir