Washington, 3 Dzulhijjah 1436/17 September 2015 (MINA) – Menurut pernyataan dari Gedung Putih, Presiden Barack Obama dan Raja Saudi Salman bin Abdul Aziz membahas krisis kemanusiaan di Yaman, dan kekerasan di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada Rabu (16/9) lalu.
“Mereka menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja secepatnya guna memungkinkan dibukanya akses ke semua agar bisa memasukan segala bentuk bantuan kemanusiaan, termasuk bahan bakar ke Yaman, dan pembukaan pelabuhan Laut Merah,” kata pernyataan itu, sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islam News Agency (MINA).
Melalui sambungan telepon, kedua pemimpin juga menilai langkah mereka telah diambil untuk mengurangi krisis kemanusiaan, termasuk pengumuman Amerika Serikat (AS) yang memberikan paket bantuan kemanusiaan 90.000.000 dolar AS kepada korban yang terkena dampak konflik di Yaman.
Hampir 13 juta warga Yaman menghadapi kekurangan makanan yang diperkirakan akan memburuk karena konflik yang berkepanjangan.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Gedung Putih tidak memberikan rincian tentang diskusi tentang kekerasan di Masjid Al-Aqsa.
Baru-baru ini terjadi serangan oleh pasukan keamanan Israel dan menduduki Yerusalem Timur kompleks Masjid Al-Aqsa yang menyebabkan terjadi konflik antara pasukan Israel dan warga Palestina. (T/P010/R02)
Mi’raj Islam News Agency (MINA)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza