Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OBAMA DAN RICE TEMUI PEMIMPIN OPOSISI SURIAH

Rudi Hendrik - Rabu, 14 Mei 2014 - 16:35 WIB

Rabu, 14 Mei 2014 - 16:35 WIB

555 Views

OBAMA MEET JARBA.png" alt="" width="625" height="424" border="0" />Washington DC, 15 Rajab 1435/14 Mei 2014 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Penasehat Keamanan Nasional Susan Rice bertemu dengan Presiden Koalisi Ooposisi Suriah, Ahmad Jarba di Gedung Putih, Washington, Selasa.

Pertemuan itu untuk menegaskan kembali dukungan Washington terhadap Jarba dan sekutu-sekutunya, demikian diberitakan Kantor Berita Turki, Anadolu  yang dikutip Miraj Islamic News Agency (MINA).

Menurut pernyataan Gedung Putih, selama pertemuan Obama menyambut kepemimpinan oposisi serta mendorong koalisi untuk memiliki visi ke arah pemerintahan inklusif yang mewakili segenap rakyat Suriah.

Sementara itu Jarba mengucapkan terima kasih kepada AS atas kontribusinya sebesar $ 287 juta dalam bentuk bantuan yang tidak mengikat, dan menjadi donor terbesar bantuan kemanusiaan kepada rakyat Suriah, baik di dalam maupun di luar negeri.

Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Kasus Pidana Trump

Baik AS dan delegasi oposisi Suriah menegaskan kembali dukungan mereka untuk resolusi politik bagi krisis yang sedang berlangsung di Suriah.

Namun Obama dan Rice mencemooh rencana pemerintah Suriah yang akan mengadakan pemilihan presiden pada 3 Juni.

Obama menekankan bahwa Amerika berdiri bersama oposisi moderat dan rakyat Suriah dalam upaya untuk mengakhiri konflik dan memfasilitasi transisi politik.

Pertemuan itu terjadi pada hari yang sama di mana Lakhdar Brahimi, Utusan Khusus PBB dan Liga Arab untuk Suriah, mengumumkan pengunduran dirinya setelah dua putaran pembicaraan damai Jenewa gagal membawa perubahan yang berarti bagi Suriah. Dia akan meninggalkan jabatannya pada akhir Mei.

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan bahwa Damaskus tidak pernah berusaha untuk bernegosiasi di Jenewa, di bawah aturan yang ditetapkan untuk mengatur pembicaraan damai. (T/P09/EO2).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

 

 

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Palestina