Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OBAMA DISKUSIKAN EBOLA DAN ISIS DENGAN PEMIMPIN EROPA

Rudi Hendrik - Kamis, 16 Oktober 2014 - 11:43 WIB

Kamis, 16 Oktober 2014 - 11:43 WIB

629 Views

OBAMA
Presiden AS Barack Obama fokus kepada virus Ebola dan kelompok ISIS (Foto: AA)
<a href=

Presiden AS Barack Obama fokus kepada virus Ebola dan kelompok ISIS (Foto: AA)" width="300" height="203" /> Presiden AS Barack Obama fokus kepada virus Ebola dan kelompok ISIS (Foto: AA)

Washington, 22 Dzulhijjah 1435/16 Oktober 2014 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengadakan video conference, Rabu (15/10), dengan para pemimpin Eropa membahas tanggapan internasional terhadap epidemi Ebola di Afrika Barat.

Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Prancis François Hollande, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, mendiskusikan langkah-langkah yang telah diambil untuk melawan penyebaran virus, demikian laporan Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pernyataan Gedung Putih menyebutkan, Obama menyerukan tanggapan internasional yang lebih cepat dan lebih kuat, menekankan kebutuhan bantuan internasional dan kontribusi ke Liberia, Sierra Leone, dan Guinea.

Obama mengatakan, wabah itu bukan hanya tragedi kemanusiaan, namun ancaman terhadap keamanan internasional.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Para pemimpin sepakat bekerja sama untuk mendapatkan dukungan yang lebih besar dari negara-negara lain untuk mengkoordinasikan upaya mereka di lapangan.

Kelompok ini juga membahas upaya koalisi AS dalam kampanye melawan kelompok militan ISIS, termasuk membendung aliran pejuang asing dan membangun kemampuan Pasukan Keamanan Irak dan oposisi Suriah yang moderat.

Pada konferensi pers Departemen Luar Negeri, Utusan Khusus AS untuk Koalisi, Jenderal John Allen mengatakan, serangan udara telah gagal menghambat kemajuan ISIS di beberapa daerah, meski di daerah lainnya berhasil.

“Kami datang lebih awal dengan maksud serangan udara untuk menghambat momentum taktis ISIS. Dan itu, pada kenyataannya, telah terjadi di beberapa daerah. Mereka masih mempertahankan beberapa momentum taktis di daerah lain,” kata Allen.

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Saat ini ISIS mengatur pengambilalihan kendali provinsi Anbar Irak dan kelompok ini semakin mendekati ibukota Baghdad.

Kota perbatasan Kobane, Suriah, juga siap jatuh ke kelompok militan meskipun serangan udara dilakukan intensif di kedua daerah. (T/P001/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Amerika
Amerika
Dunia Islam
Amerika