Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Obama Dukung Diplomasi Suriah Setelah Gencatan Senjata Gagal

Rudi Hendrik - Rabu, 21 September 2016 - 07:42 WIB

Rabu, 21 September 2016 - 07:42 WIB

286 Views

US President Barack Obama addresses the 71st session of the United Nations General Assembly at the UN headquarters in New York on September 20, 2016. / AFP PHOTO / Jewel SAMAD

New York, 19 Dzulhijjah 1437/21 September 2016 (MINA) – Presiden Amerika Seerikat (AS) Barack Obama menegaskan, diplomasi adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik brutal lima tahun di Suriah.

Hal itu disampaikan Obama dalam pidatonya di Sidang Umum PBB pada Selasa (20/9) di New York di saat gencatan senjata di Suriah yang ditengahi oleh pemerintah Washington dan Moskow gagal berlanjut.

“Tidak ada kemenangan militer utama yang harus dimenangkan, kita akan harus mengejar kerja keras diplomasi yang bertujuan untuk menghentikan kekerasan dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan,” kata Obama di depan para pemimpin negara dunia, demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.

Pernyataannya muncul beberapa jam setelah militer Suriah menyatakan gencatan senjata berakhir dan sekitar 18 truk PBB hancur oleh serangan di dekat Aleppo saat mengirim bantuan.

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

Pemerintah Suriah dan Rusia telah membantah jika mereka yang menyerang konvoi.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry menegaskan, harapan gencatan senjata tetap hidup setelah bertemu dengan rekan Rusia-nya, Sergei Lavrov.

Dalam sambutan singkatnya kepada wartawan saat meninggalkan sebuah hotel di New York setelah pertemuan Kelompok Dukungan Suriah Internasional (ISSG), Kerry mengatakan pembicaraan akan diadakan lagi akhir pekan ini.

“Gencatan senjata tidak mati,” tegas Kerry. (T/P001/R01)

Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Palestina