Obama Dukung Diplomasi Suriah Setelah Gencatan Senjata Gagal

New York, 19 Dzulhijjah 1437/21 September 2016 (MINA) – Presiden Amerika Seerikat (AS) menegaskan, diplomasi adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik brutal lima tahun di .

Hal itu disampaikan Obama dalam pidatonya di Sidang Umum PBB pada Selasa (20/9) di New York di saat gencatan senjata di Suriah yang ditengahi oleh pemerintah Washington dan Moskow gagal berlanjut.

“Tidak ada kemenangan militer utama yang harus dimenangkan, kita akan harus mengejar kerja keras diplomasi yang bertujuan untuk menghentikan kekerasan dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan,” kata Obama di depan para pemimpin negara dunia, demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.

Pernyataannya muncul beberapa jam setelah militer Suriah menyatakan gencatan senjata berakhir dan sekitar 18 truk PBB hancur oleh serangan di dekat Aleppo saat mengirim bantuan.

Pemerintah Suriah dan Rusia telah membantah jika mereka yang menyerang konvoi.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry menegaskan, harapan gencatan senjata tetap hidup setelah bertemu dengan rekan Rusia-nya, Sergei Lavrov.

Dalam sambutan singkatnya kepada wartawan saat meninggalkan sebuah hotel di New York setelah pertemuan Kelompok Dukungan Suriah Internasional (ISSG), Kerry mengatakan pembicaraan akan diadakan lagi akhir pekan ini.

“Gencatan senjata tidak mati,” tegas Kerry. (T/P001/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.