Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Obama: Gencatan Senjata Langkah Kunci Akhiri Perang Suriah

Rudi Hendrik - Sabtu, 27 Februari 2016 - 03:43 WIB

Sabtu, 27 Februari 2016 - 03:43 WIB

465 Views

Presiden Amerika Suriah (AS) Barack Obama. (Foto: dok. Esquire.com)
Presiden Amerika <a href=

Suriah (AS) Barack Obama. (Foto: dok. Esquire.com)" width="618" height="309" /> Presiden Amerika Suriah (AS) Barack Obama. (Foto: dok. Esquire.com)

Washington, 19 Jumadil Awwal 1437/27 Februari 2016 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan, gencatan senjata yang diusulkan dan mulai berlaku pada Sabtu (27/2) bisa menjadi langkah kunci untuk mengakhiri perang Suriah.

Obama mengatakan pada pertemuan anggota Dewan Keamanan Nasional di Washington pada Kamis bahwa menghentikan serangan udara itu penting bagi suksesnya gencatan senjata. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia menambahkan, mengakhiri pertempuran antara berbagai kekuatan adalah rute terbaik dalam menanggulangi kelompok Islamic State (ISIS/Daesh).

“Satu-satunya cara untuk mengalahkan ISIL (ISIS) dengan cara yang langgeng adalah mengakhiri kekacauan dalam perang saudara yang melanda Suriah,” kata Obama.

Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA

Obama mencatat, bagaimana pun, masih harus dilihat apakah “penghentian permusuhan” akan terlaksana.

Rusia dan AS menetapkan batas waktu tengah malam waktu Damaskus pada Jumat (26/2) untuk penghentian permusuhan antara oposisi dan pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad.

Sebelumnya, AS selaku pimpinan koalisi internasional yang mendukung oposisi Suriah dan Rusia pendukung kuat Pemerintah Suriah, telah memprakarsai upaya gencatan senjata antara kedua kubu yang berperang. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Palestina
Palestina