Washington, 8 Dzulqa’dah 1435/3 September 2014 (MINA) – Presiden AS, Barack Obama, memerintahkan pengiriman sebanyak 350 tentara tambahan ke Irak untuk melindungi fasilitas dan staf negara itu, demikian Gedung Putih mengumumkan.
Pengiriman tentara itu akan menambah jumlah tentara AS yang saat ini ada di Irak menjadi 820 orang, IINA yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Rabu.
Pengiriman tanmbahan tentara ini diumumkan setelah Negara Islam (IS) atau apa yang dikenal sebagai “Daish” mengunggah video yang menunjukkan apa yang tampaknya mengeksekusi seorang sandera berkewarganegaraan AS kedua, Hoasahfa Stephen Sutlov.
Menurut juru bicara Pentagon, Kolonel Marinir John Kirby, jumlah personil militer yang telah dikirim ke Irak sejak 15 Juni lalu akan meningkat menjadi sekitar 820 tentara.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Presiden mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan AFP Amerika, bahwa ia menginstruksikan Departemen Pertahanan untuk memenuhi permintaan Kementerian Luar Negeri, mengirim sekitar 350 tentara Amerika tambahan ke Irak.
Pernyataan itu menambahkan, akan terus mendukung Pemerintah Irak memerangi organisasi Negara Islam, yang menimbulkan ancaman tidak hanya untuk Irak tetapi untuk seluruh Timur Tengah dan untuk melindungi staf Amerika Serikat dan kepentingannya di wilayah ini.
Gedung Putih mengatakan, Obama akan berkonsultasi Ahad ini dengan sekutu-sekutu Atlantik untuk tindakan lebih lanjut terhadap organisasi Negara Islam (IS) dan pembentukan koalisi internasional dengan dasar yang luas untuk pelaksanaan strategi yang komprehensif guna melindungi warga negara AS dan untuk mendukung Irak, dalam menghadapi kelompok militan, yang sempat menguasai sebagian wilayah dari Irak dan Suriah. (T/R11/P2 )
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan