Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OBAMA: PERJANJIAN NUKLIR BERIKAN PELUANG LUAR BIASA UNTUK IRAN

Admin - Selasa, 14 Januari 2014 - 08:08 WIB

Selasa, 14 Januari 2014 - 08:08 WIB

517 Views ㅤ

Washington, 12 Rabi’ul Awwal 1435/14 Januari 2014 (MINA) – Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan bahwa kesepakatan nuklir yang dicapai antara negara P5+1 dan Iran menawarkan peluang yang luar biasa untuk Iran ke depannya.

“Jika Iran bersedia berjalan melalui pintu kesempatan yang disajikan kepada mereka, maka saya tidak ragu bahwa hal itu dapat membuka peluang luar biasa untuk Iran dan rakyatnya,” kata Obama kepada wartawan di Gedung Putih, Senin (13/1).

Namun Obama memperingatkan, jika mereka gagal melalui pintu kesempatan itu, maka negara P5+1 (AS, Rusia, Cina, Perancis, Inggris dan Jerman)  berada dalam posisi untuk membalik setiap perjanjian sementara dan menempatkan tekanan tambahan untuk memastikan bahwa Iran tidak memperoleh senjata nuklir.

Obama mengatakan, perjanjian tersebut memungkinkan Iran memiliki waktu dan ruang untuk menegosiasikan kesepakatan yang lebih komprehensif, demikian The Hindu yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

“Perjanjian sementara ini adalah hasil dari aksi internasional, termasuk sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang membawa Iran ke meja (perundingan) dan sekarang memungkinkan kita untuk menghentikan program mereka,” tegasnya.

Obama juga mendesak Kongres AS untuk memberikan kesempatan diplomasi, berkaitan dengan program senjata nuklir Iran.

“Prioritas saya adalah untuk perdamaian dan diplomasi, dan ini adalah salah satu alasan mengapa saya sudah mengirim pesan kepada Kongres, bahwa sekarang bukan saatnya kita untuk menerapkan sanksi baru, sekarang adalah waktu bagi kita untuk memungkinkan diplomat dan ahli teknis melakukan pekerjaan mereka,” katanya.

“Saya yakin bahwa saya berbicara bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk mitra kami P5+1, mereka berpikir ini adalah kesempatan dan kita tidak boleh melewatkan.”

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Juru Bicara Deputi Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf mengatakan, setiap upaya untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran akan menggagalkan proses perdamaian.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney mengatakan, perjanjian ini memberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah antara masyarakat internasional dan Iran menjadi damai, yang merupakan cara yang lebih disukai sebagai penyelesaian. (T/P09/E1).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Rekomendasi untuk Anda